SURABAYA, MEMORANDUM - Komisi A DPRD Surabaya memastikan akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Jalan Jakarta dan Petekan imbas aktivitas depo kontainer yang kerap menimbulkan kemacetan.
BACA JUGA:Kader PDI-P Muharram Sulistiono Ikut Perebutan Rekom Calon Bupati Blitar Partai Demokrat
Disampaikan Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono, belakangan masyarakat mengeluhkan kondisi macet akibat masifnya depo kontainer. Lalu ditengarai ada banyak perusahaan depo kontainer atau peti kemas yang tak mengantongi izin lengkap.
BACA JUGA:Ribuan Batang Rokok Ilegal Marak di Pasuruan
"Tentu hal ini menjadi perhatian kami di Komisi A. Kemacetan akibat depo kontainer ini harus diantisipasi, terlebih Surabaya akan menjadi gerbang masuk Ibu Kota Nusantara (IKN). Oleh sebab itu, kami menjadwalkan sidak di Jalan Jakarta dan Petekan. Di sana titik kemacetannya cukup tinggi," ujar Budi Leksono, Jumat, 12 Juli 2024.
BACA JUGA:Wujudkan Wilayah Perencanaan Pembangunan, Pj Wali Kota Wahyu Malang Paparkan RDTR Kota Malang
Berdasarkan catatan Komisi A yang diperoleh dari Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) DPW Jatim, dari puluhan depo yang beroperasi, hanya ada sekitar 22 depo yang memiliki izin lengkap.
BACA JUGA:KPU Surabaya Targetkan Coklit Rampung 13 Juli 2024
Sedangkan data dari Dishub Surabaya, ada sejumlah depo kontainer yang memakai atas nama perorangan. Jumlahnya 5.
BACA JUGA:KPK Tetapkan 21 Tersangka Pokir DPRD Jatim
"Kami juga menyoroti depo-depo kontainer yang tidak memenuhi luasan persyaratan 5000 meter per segi atau setengah hektare. Di antaranya depo tersebut ada di Jalan Jakarta dan Petekan," tandasnya.
BACA JUGA:Carvajal Bujuk Rodri untuk Pulang Kampung ke Madrid
Upaya sidak ini, kata Buleks, sapaan karib Budi Leksono sebagai tindak lanjut Komisi A mengantisipasi kemacetan. Pihaknya tak ingin ada lagi depo-depo ilegal yang bermunculan.
Sementara itu, Agung Tresno Sarwono selaku Ketua Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) DPW Jatim mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung langkah Komisi A dan pemerintah kota untuk mewujudkan Surabaya sebagai pintu gerbang IKN.