BOJONEGORO, MEMORANDUM - Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK RI). Dengan tujuan meningkatkan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerjasama ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Acara yang diselengarakan di ruang meeting lantai 2 gedung rektorat UNUGIRI tersebut dihadiri oleh pihak terkait diantaranya, Ketua Badan Pelaksana Penyelenggara (BPP) UNUGIRI, Pelaksana Tugas (PLT) Rektor, Kepala Lembaga, Dekanat, Direktur, serta delegasi dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Andie Megantara, Ph.D.
Kerjasama antara UNUGIRI dan Kemenko PMK RI mencakup berbagai bidang, termasuk pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, peningkatan aksesibilitas terhadap sumber daya penelitian yang lebih luas, serta pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang berdampak langsung pada masyarakat sekitar.
Dr. H. Yogi Prana Izza, LC.MA, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI), mengungkapkan kegembiraan dan rasa bangganya terhadap penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia.
BACA JUGA:Tampil Baru, Unugiri Launching Nama Tes Bahasa
Penandatanganan ini diharapkan akan memperkuat komitmen UNUGIRI dalam mengembangkan sektor pendidikan, penelitian, dan pelayanan kepada masyarakat.
Dr. Yogi Prana Izza menyatakan bahwa kerjasama ini adalah langkah penting bagi UNUGIRI dalam meningkatkan mutu pendidikan yang sesuai dengan tuntutan industri dan kebutuhan masyarakat.
"Kami sangat bersyukur dan bangga atas kesempatan untuk bekerja sama dengan Kemenko PMK RI. MoU ini tidak hanya memperkuat hubungan kami dengan pemerintah, tetapi juga membuka peluang baru untuk mengembangkan inovasi dan kontribusi positif terhadap pembangunan nasional," kata Dr. Yogi.
Beliau juga menyampaikan Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah sangat penting dalam mendukung pembangunan nasional karena keduanya memiliki peran utama dalam memperkuat infrastruktur pendidikan.
"Kerjasama (MoU) ini tidak sekadar mengenai aspek formalitas hukum, melainkan juga merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Peran penting perguruan tinggi dan pemerintah dalam memperkuat struktur pendidikan dan riset di suatu negara sangatlah krusial. Sebagai pusat ilmu pengetahuan dan inovasi, perguruan tinggi memiliki kapasitas untuk menghasilkan penelitian mendalam serta membentuk tenaga kerja yang terampil dan terdidik," imbuhnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyoroti pentingya kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti UNUGIRI dalam menghadapi tantangan pembangunan pada era saat ini.
"Kami yakin bahwa kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi memiliki potensi yang besar untuk menghasilkan inovasi baru dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Kerjasama yang rapat memungkinkan pengembangan kurikulum yang responsif terhadap tuntutan pasar kerja modern, yang mencakup teknologi terkini dan pengetahuan mendalam dari riset terbaru," ujarnya.
Kerjasama ini meliputi berbagai aspek kolaborasi antara UNUGIRI dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, seperti pengembangan kurikulum, riset, pengembangan program magang, dan pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan. Langkah-langkah konkret ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang lebih kompeten dan berkontribusi positif dalam pembangunan Negara.
BACA JUGA:BEM Unugiri Bojonegoro Deklarasikan Pemilu Damai 2024