PASURUAN, MEMORANDUM - Pembinaan mental spiritual kembali dilakukan untuk para personel Polres Pasuruan. Pembinaan mental dan rohani (binrohtal) ini penting untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Satpam Bandari Narkoba Demi Gaya Hidup Mewah
Kegiatan binrohtal dihadiri para personel Polres Pasuruan di Masjid Rofiqul Ummah Mapolres Pasuruan, Kamis 4 Juli 2024. Kegiatan tersebut dihadiri Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz dan para pejabat utama (PJU) serta personel mulai perwira, bintara, hingga ASN Polres Pasuruan.
Sebagai penceramah, Polres Pasuruan menghadirkan KH Abdullah Karim, Sekertaris Dai Kamtibmas Polres Pasuruan dari Kecamatan Winongan.
BACA JUGA:Gerbang Wisata Bromo Bakal Dibangun di Ngadiwono
"Kegiatan binrohtal ini dilaksanakan untuk memantapkan ketakwaan dan mempertebal iman anggota Polres Pasuruan dalam menjalankan tugas di lapangan,” ujar Kapolres Pasuruan AKBP Teddy Chandra.
Setelah pengajian, kapolres juga melakukan santunan anak yatim dari Dusun Mendalan, Desa Kolursari, Kecamatan Bangil. Sebanyak 20 anak yatim mendapat santunan. Mereka didampingi para pembinanya, Ustaz Abdul Karim dan Ustaz Efendi.
BACA JUGA:Mantan Kasi Trantib Divonis 2 Tahun, PH Istri: Minta Dihukum Disiplin Berat
"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kapolres Pasuruan dan anggota yang sudah memberikan santunan kepada anak-anak yatim binaan kami. Semoga situasi kamtibmas di wilayah Polres Pasuruan tetap dalam lindungan Allah SWT, Aamiin," ucap Ustaz Abdul Karim.
BACA JUGA:Turnamen Bulutangkis Antarmedia Piala Kapolda Jatim 2024 Siap Digelar
Di dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pembacaan Surat Yasin, Tahlil, dan Asmaul Husna secara bersama. Sementara kajian ilmu agama oleh KH Abdul Karim mengangkat tema: Hadirnya Bulan Muharam, Tingkatkan Ibadah Kita.
BACA JUGA:Naikkan Kualitas Pemain Lokal Standar Timnas, Asprov PSSI Jatim Kumpulkan Pelatih
"Dengan datangnya bulan yang mulia yaitu bulan Muhaaram, mari kita membuka lembaran baru dalam kehidupan kita, yang dulunya kita mungkin sering emosi atau punya perasaan hati yang kurang baik terhadap sesama hamba Allah, maka di Bulan Muharam kita bisa membenahi perilaku kita," tutur Kiai Abdul Karim. (*)