Oleh: Delly Yusar Akbar
Jurusan : Teknik Elektro Universitas Widya Kartika
Perhitungan biaya penggunaan listrik adalah hal yang sangat penting dalam operasional sehari-hari. Kesalahan dalam pembacaan KWh meter dapat meningkatkan biaya operasional yang berakibat fatal pada keuangan.
Salah satu penyebab kesalahan dalam perhitungan biaya penggunaan listrik adalah belum adanya instrumen yang laik untuk menghitung penggunaan listrik yang dipakai oleh KWh Meter pasca bayar.
Permasalahan ini mendasari pembuatan Sistem Pemantauan dan Kontrol KWh Meter Berbasis LoRa.
Sistem Pemantauan dan Kontrol KWh Meter Berbasis LoRa ini dibuat untuk mengatasi perbedaan catatan penggunaan daya oleh petugas PLN dengan user.
Dimana user memiliki banyak fasilitas dengan ratusan kWH meter dengan letak kWh meter berjauhan. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menciptakan alat yang dapat memantau dan mengontrol beban listrik KWh meter menggunakan mikrokontroller, sensor arus dan tegangan PZEM-004t, dan Internet of Things (IoT) dengan teknologi LoRa.
Penelitian ini dibuat oleh Delly Yusar Akbar dengan bimbingan Dwi Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom. dan Erwin Dhaniswara, A.Md., S.Si., M.Kom, di Prodi Teknik Elektro, Universitas Widya Kartika.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem yang dapat memudahkan pengguna dalam memantau, menganalisis, dan mengontrol penggunaan beban listrik melalui website internet of things.
Manfaat dari penelitian ini melibatkan kemampuan untuk mengetahui penggunaan daya listrik, mengontrol penggunaan KWh meter, dan memudahkan pengguna dalam mengkalkulasi penggunaan daya listrik melalui website.
Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat tercipta efisiensi dalam penggunaan daya listrik dan penghematan biaya operasional yang signifikan. Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat mengurangi kesalahan dalam pembacaan KWh meter yang selama ini menjadi permasalahan utama dalam pengelolaan listrik user.
Penggunaan teknologi LoRa dalam sistem ini memberikan keunggulan dalam hal jangkauan dan efisiensi komunikasi, sehingga memungkinkan pemantauan yang lebih luas dan real-time.
Hal ini tentu saja sangat membantu bagi pengelola untuk mendapatkan data penggunaan listrik yang akurat dan terkini, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas layanan dan pengelolaan listrik di daerah tersebut.
Sistem ini tidak hanya bermanfaat bagi pengelola listrik di daerah penelitian, namun juga bisa diimplementasikan di daerah lain yang memiliki permasalahan serupa. Diharapkan, inovasi ini dapat memberikan kontribusi positif dalam pengelolaan energi listrik yang lebih efisien dan efektif di masa mendatang. (*)