“Terobosan yang dilakukan oleh Bank Jombang terbukti bisa mendongkrak PAD, maka kami minta BUMD lain juga melakukan hal serupa,” tegasnya.
Bukan tanpa sebab, tekan Pj Bupati, sampai saat ini Jombang masih mengandalkan dana transfer dari pemerintah pusat. Maka ia meminta agar masyarakat benar-benar memahami jika kadang ada pembangunan yang harus terkendala ketersediaan anggaran.
“Sampai saat ini Kabupaten Jombang masih bergantung dengan dana transfer dari pusat. Maka kami meminta agar masyarakat memahami kadang ada tahapan pembangunan yang terkendala dengan ketersediaan anggaran,” imbuhnya.
Terkait dengan partisipasi masyarakat pada penyelenggaraan pemilu kemarin di angka 87 persen bisa berjalan dengan kondusif. Pj Bupati berharap agar kondisi serupa juga bisa diterapkan pada Pemilukada bulan November mendatang.
BACA JUGA:13 Siswa SMA Negeri 6 Surabaya Tidak Naik Kelas karena Sering Bolos
“Angka partisipasi masyarakat pada pemilu kemarin mencapai 87 persen, pada pemilukada bulan November mendatang kami berharap bisa ditingkatkan. Demikian pula, kondusifitas yang tercipta harus tetap bisa dijaga,” pungkas Sugiat.
Pada acara puncak pengundian, nasabah atas nama Chaula Lifah asal Dusun Glagaharum, RT 003/RW 002, Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, berhak membawa pulang Honda Scoopy. (*)