SIDOARJO, MEMORANDUM - Warga Desa Penambangan kini menikmati air dari sumur bor hasil program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120.
Program ini telah membawa perubahan signifikan bagi kehidupan masyarakat setempat yang selama ini kesulitan mendapatkan akses pengairan sawah.
BACA JUGA:Naik Bus Suroboyo, Kini Lokasi Penukaran Sampah Plastik di Surabaya dan Sidoarjo Diperluas
Dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo membangun sumur bor yang mampu memenuhi kebutuhan air untuk ladang sawah. Proyek ini tidak hanya menyelesaikan masalah kekurangan air, tetapi juga meningkatkan ketahanan air di desa tersebut.
Komandan Kodim 0816/Sidoarjo Letkol Inf Guntung Dwi Prasetyo menyatakan bahwa program ini adalah bagian dari upaya TNI untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah terpencil.
BACA JUGA:Masuk sebagai Pemain Pengganti, Messi Amankan Kemenangan Argentina atas Ekuador
"Kami berharap sumur bor ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi warga Desa Penambangan, khususnya dalam hal ketersediaan air bersih," ujarnya.
Kepala Desa Penambangan Helmy Firmansyah juga mengapresiasi upaya TMMD ke-120.
"Kami sangat berterima kasih kepada TMMD dan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek ini. Sekarang, warga kami tidak perlu lagi berjalan jauh untuk mendapatkan air bersih. Ini adalah berkah bagi kami semua," katanya.
Salah satu warga, Sukirman mengungkapkan rasa syukurnya. "Dulu, kami harus berjalan beberapa kilometer untuk mengambil air dari sungai. Sekarang, kami bisa mendapatkan air dengan mudah. Terima kasih TMMD dan semua yang telah membantu," katanya dengan penuh rasa syukur.
BACA JUGA:Demi Tidak Bapuk di Copa America, Scaloni Cadangkan Messi di Friendly Match
Sumur bor yang telah dibangun ini diharapkan dapat bertahan lama dan memberikan pasokan air bersih yang stabil bagi masyarakat Desa Penambangan. Program TMMD ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kualitas hidup warga di pedesaan. (*)