MEMORANDUM - Dalam dunia perangkat komputer, laptop dan desktop menjadi primadona. Tak heran, Windows pun menjadi pilihan sistem operasi yang populer.
Baik untuk aktivitas produktivitas maupun bermain game, Windows menawarkan kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya.
Setelah menyelesaikan pekerjaan di laptop atau PC, kita dihadapkan pada dua pilihan: shut down atau sleep mode. Bagi sebagian orang, sleep mode mungkin sudah familiar, bahkan sering digunakan.
Fitur yang telah hadir sejak Windows 95 ini memang bukan hal baru. Namun, masih banyak yang belum memahami manfaat dan perbedaan antara sleep mode dan shut down.
1. Mode Shut Down
Ketika kamu menekan tombol shutdown, laptop ataupun PC akan masuk ke kondisi mati total alias tidak menggunakan daya sama sekali.
Mode ini biasanya akan dimulai dengan sistem operasi menutup semua aplikasi dan background service yang sedang berjalan.
BACA JUGA:5 Kesalahan Pemakaian Laptop yang Harus Dihindari
BACA JUGA:6 Tips Memilih Laptop Gaming yang Tepat, Simak Sebelum Membeli
Tak hanya itu saja, semua komponen didalam laptop ataupun PC tidak dialiri listrik sama sekali sehingga begitu kamu menyalakan kembali, sistem akan mengaliri listrik ke semua komponen dan membutuhkan beberapa waktu sampai perangkat dapat digunakan kembali.
2. Mode Sleep
Sesuai dengan Namanya yang berarti tidur, mode saat sleep tidak mematikan arus ke listrik sepenuhnya. Ini berarti beberapa perangkat krusial seperti RAM tetap bekerja dengan daya rendah.
Meskipun begitu, PC atau laptop tidak akan menyala sampai ketika dibutuhkan dan diaktifkan kembali. Bedanya dengan mode shutdown tadi, semua aplikasi dan background tidak ditutup ketika memasuki mode ini dan begitu dinyalakan, semua aplikasi masih akan terbuka seperti semula.
3. Plus Minus Kedua Mode
Kedua perbedaan mode tersebut, berarti kita sudah bisa masuk ke apa saja plus minus kedua mode ini. Kalau perangkat kamu adalah laptop, kemungkinan besar kamu lebih sering menggunakan mode sleep bawaan seperti menutup layar yang otomatis akan masuk ke mode sleep (jika tidak diatur lewat power options).
Plusnya adalah dengan mode ini kamu bisa cepat mengakses file karena kondisi laptop dapat segara beroperasi dalam waktu singkat dan semua aplikasi masih terbuka.
Sisi minusnya, kamu harus selalu memperhatikan kondisi baterai. Hal ini disebabkan, meski laptop terlihat seperti tidak ada aktivitas, nyatanya beberapa komponen didalamnya masih bekerja dan menguras baterai.
Mode ini juga tidak disarankan bagi kamu yang sering lalai dan melupakan kondisi laptop setelah digunakan. Terkadang baterai bisa terkuras sampai habis dan begitu dinyalakan, ada peringatan baterai kosong.
Kondisi ini tentu tidak ideal bagi baterai laptop mengingat biasanya baterai Lithium tidak boleh sering digunakan sampai nol karena akan mengurangi siklus aus baterai tersebut dengan cepat. Usahakan juga baterai sudah harus di-cas begitu mencapai 20%.
Kebalikannya, sisi plus dari menggunakan mode shut down adalah kamu tidak perlu pusing dengan baterai yang sisa berapapun. Namun minusnya, kamu harus menunggu beberapa saat dari ketika laptop dinyalakan, barulah laptop bisa bekerja semestinya.
Kesimpulanya jika kamu merasa hanya beranjak sebentar dari laptop dan posisi baterai masih cukup tinggi, maka tidak ada salahnya menggunakan mode sleep. Sedangkan kalau kamu merasa akan meninggalkan laptop dalam waktu lama, misalnya di atas 12 jam. Kondisi shut down adalah pilihan terbaik.(mg20)