Said: Pertemuan Puan dan Presiden Joko Wujudkan Kedewasaan Politik

Senin 20-05-2024,18:44 WIB
Reporter : Rahmad Hidayat
Editor : Ferry Ardi Setiawan

SURABAYA, MEMORANDUM - Ketua Bidang Perekonomian  DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan pertemuan Puan Maharani dengan Presiden Joko Widodo wujud kedewasaan politik dan sikap kenegarawanan Puan.

BACA JUGA:Wujud Transparansi, DPRD Surabaya Minta Proyek Pembangunan Disertai Timeline

"Di mata dunia, para pemimpin formal negara harus satu padu. Mbak Puan Maharani adalah Ketua DPR, dan Presiden Jokowi adalah pemimpin pemerintahan. Jadi sudah sepatutnya beliau berdua bertemu dalam konteks acara tersebut, sebab kedua beliau adalah para pemimpin formal negara," ujar Said, Senin 20 Mei 2024.

BACA JUGA:Bupati Sampaikan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 kepada DPRD Lamongan

Menurut Said, sangat tidak elok di mata dunia, dan sangat tidak dewasa bila dengan segala perbedaan langkah politik yang terjadi, lalu menghalangi pertemuan Puan Maharani sebagai Ketua DPR RI dan Jokowi sebagai Presiden RI dalam konteks acara kenegaraan.

BACA JUGA:Harkitnas 2024, Wawali Armuji Imbau Masyarakat Beradaptasi dengan Perkembangan Teknologi  

"Saya kira pertemuan Mbak Puan dengan Presiden Jokowi harus kita tempatkan sebagai keteladanan. Biar dunia juga mengetahui bahwa dengan segala perbedaan yang terjadi, namun para pemimpin bisa kompak, apalagi menyangkut hal-hal yang strategis," ucapnya.

BACA JUGA:Polda Jatim Bongkar Home Industry Narkoba, Ketua RT: Ada Aktivitas Malam Hari 

Seperti diketahui Puan Maharani bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Bali dalam acara The 10th World Water Forum (WWF) 2024 atau Forum Air Dunia ke-10 menjadi fenomena tersendiri. Mengingat hubungan Presiden Jokowi dan PDI Perjuangan agak renggang pasca Pilpres 2024.

BACA JUGA:Modus Produksi Kopi, Rumah di Kertajaya Indah Timur Jadi Home Industry Pil Karnopen dan Dobel L 

Said yang juga Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI memberikan contoh. Bahkan Bung Karno, Bung Hatta, Pak Amir Sjarifudin, Pak Sjahrir, Pak Natsir banyak berbeda soal langkah politik. Namun para tokoh itu masih bisa bertemu untuk urusan-urusan yang lebih penting, menyangkut kepentingan bangsa dan negara.

BACA JUGA:Bocah Ujungpangkah Setubuhi Gadis Sebaya, Ancam Sebar Foto Syur 

"Dalam Forum Air Dunia ke-10 itu Indonesia mendapatkan potensi berbagai kerja sama internasional. Forum itu salah satunya akan membahas krisis dan bencana iklim. Satu urusan yang menyangkut kelangsungan tempat hidup kita di muka bumi. Kontribusi Indonesia dan dunia sangat penting untuk merumuskan aksi iklim yang baik," jelasnya.

BACA JUGA:Rumah Warga Winongan Dibondet Dua Kali

Apalagi jelas Said, antara Puan Maharani dan Jokowi ke depan juga akan bersua kembali. Berbagai acara kenegaraan telah menanti kehadiran kedua beliau.

BACA JUGA:Perahu Pemancing Tenggelam di Sungai Brantas Kalipare, Dua Penumpang Tewas 

"Seperti pada tanggal 16 Agustus nanti, Pak Jokowi akan datang ke DPR dan menyerahkan nota keuangan RAPBN 2025. Hari berikutnya juga sidang bersama antara MPR, DPR, dan DPD dengan Presiden Jokowi," ucapnya.

BACA JUGA:Rakor Pencegahan Pekerja Migran Non Prosedural: Sinergi Antar-Instansi untuk Perlindungan Masyarakat 

Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini mengatakan, bahwa Puan selaku Ketua DPR juga akan bersua kembali dengan Presiden Jokowi pada peringatan Proklamasi Indonesia, begitu seterusnya di berbagai acara kenegaraan kedua beliau akan bertemu.

BACA JUGA:Harkitnas 2024, Pj Wali Kota Batu Ajak Bangkit untuk Indonesia Emas 

"Yang perlu digaris bawahi, hal ini juga membuktikan kesekian kalinya kematangan jiwa kepemimpinan Mbak Puan. Beliau tidak baperan, dan mengetahui bisa menempatkan diri dengan semestinya," pungkasnya. (*)

Kategori :