Macan Putih Tekuk Persis Solo dengan Skor 2-1
Para pemain Persik Kediri merayakan gol--
KEDIRI, MEMORANDUM.DISWAY.ID - Persik KEDIRI sukses menutup laga terakhir di tahun 2025 dengan hasil manis. Tim berjuluk Macan Putih itu meraih tiga poin, usai mengalahkan Persis Solo di laga lanjutan Super League dengan skor akhir 2 - 1, dalam laga yang digelar di Stadion Brawijaya, Kota KEDIRI, Sabtu 27 November 2025.
Kran gol Persik Kediri dicetak oleh Ezra Walian di menit 20' melalui tendangan pinalti. Satu gol dari sang kapten semakin menambah motivasi bagi penggawa Persik Kediri untuk terus menguasai permainan.
BACA JUGA:Kabar Gembira Persikmania, Laga Persik Kediri Versus Persis Solo Digelar di Stadion Brawijaya

Mini Kidi--
Terbukti, anak asuh dari Coach Marcos Reina itupun kembali menggandakan keunggulan di menit 45+1. Kali ini giliran ujung tombak Persik Kediri, Jose Enrique yang berperan menambah keunggulan bagi tim Persik Kediri setelah memanfaatkan bola reborn.
Atas kemenangan ini, Pelatih Persik, Marcos Reina mengaku sangat puas dengan performa anak asuhnya yang terus menunjukkan perkembangan positif dari pekan ke pekan.
BACA JUGA:Terkumpul 21,3 Juta, Hasil Lelang Jersey Pemain Persik Diserahkan untuk Korban Bencana Sumatera
“Kami sangat senang dengan kemenangan ini. Kami benar-benar membutuhkannya. Saya sangat senang untuk para pemain karena mereka bekerja dengan sangat baik selama tiga minggu terakhir. Setiap minggu kami berkembang," ujar Marcos dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.
Pelatih asal Spanyol tersebut juga menyoroti mentalitas tim yang mampu bertahan hingga akhir laga meski sempat berada di bawah tekanan.
“Tentu saja tidak pernah mudah untuk menang.Tapi secara keseluruhan, kami mengontrol permainan hampir sepanjang laga, dan itu membuat saya puas,” katanya.
BACA JUGA: Marcos Reina Pimpin Latihan Perdana Persik, Fokus Perbaikan Tim
Marcos menjelaskan bahwa kemenangan kali ini tak lepas dari penyesuaian taktik dibanding laga sebelumnya melawan Persita Tangerang. Persik tampil dengan pendekatan berbeda dalam membangun serangan.
"Pada pertandingan sebelumnya kami menyerang formasi 4-4-2 secara defensif. Kali ini kami bermain dengan 4-2-3-1, dan itu mengubah cara kami menyerang," jelasnya.
Ia juga menyoroti permainan Persis Solo yang mengandalkan kekuatan individu, terutama Kastaneer di lini tengah.
Sumber:


