Dua Bulan Berlalu Pasca Keracunan, SPPG Desa Tanggung Belum Beroperasi Lagi
Sabrina Chairunisa --
TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat hingga kini masih terhenti. Penghentian sementara ini dilakukan sejak insiden keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dialami oleh 61 iswa SMP Negeri 1 Boyolangu, 13 Oktober 2025 lalu.
Koordinator Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten Tulungagung, Sebrina Chairunnisa, menyampaikan bahwa SPPG Desa Tanggung masih belum bisa kembali beroperasi karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi terlebih dahulu oleh pengelola.
“Ada beberapa hal yang harus dilengkapi dulu oleh pengelola SPPG, salah satunya keberadaan sertifikat laik higiene sanitasi ( SLHS ) dan pemenuhan syarat lain. Termasuk penambahan epoksi pada lantai agar standar higienitasnya terpenuhi,” jelas Sabrina saat ditemui, Kamis, 11 Desember 2025.
BACA JUGA:DLH Kabupaten Madiun Soroti Dugaan Limbah SPPG Cemari Sawah Warga Geger!

Mini Kidi--
Disinggung soal hasil ujilab keracunan yang terjadi beberapa waktu lalu, Sebrina menjelaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan hal tersebut.
Sebrina menambahkan bahwa pihaknya mendorong agar pengelola SPPG Desa Tanggung segera menyelesaikan seluruh persyaratan teknis, sehingga layanan pemenuhan gizi di wilayah tersebut dapat segera kembali dibuka.
“Harapan kami, semua syarat bisa segera terpenuhi. Karena keberadaan SPPG itu penting bagi masyarakat, terutama untuk pemenuhan gizi anak-anak dan ibu hamil,” pungkasnya.
Dengan masih tertundanya operasional SPPG Desa Tanggung, masyarakat diminta bersabar hingga semua standar keamanan dipastikan terpenuhi. Pemerintah berharap ke depan tidak ada lagi kasus keracunan seperti yang terjadi di Boyolangu, dan layanan gizi dapat berjalan lebih aman dan berkualitas. (fir/ fai)
Sumber:

