DLH Kabupaten Madiun Soroti Dugaan Limbah SPPG Cemari Sawah Warga Geger!

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun angkat bicara terkait dugaan pencemaran limbah berupa air bercampur minyak dan bau menyengat dari Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Assalam di Desa Sumberejo, Kecamatan Geger, yang dikeluhkan petani setempat.

BACA JUGA:Sawah Petani Madiun Diduga Tercemar Limbah Sisa Makanan SPPG Assalam

Kepala DLH Kabupaten Madiun, Mohammad Zahrowi, menegaskan bahwa pihaknya terus memantau operasional seluruh SPPG agar persoalan lingkungan tidak terulang.

Mini Kidi--

“Operasional SPPG tentu kami dukung, apalagi menyangkut proyek strategis nasional, tetapi keselamatan lingkungan tetap menjadi batas yang tidak boleh dilanggar,” tegas Zahrowi saat dikonfirmasi, Rabu 10 Desember 2025.

BACA JUGA:Gizi Gratis Anak Sekolah, Dapur SPPG Mejayan Resmi Beroperasi

DLH kini tengah mengumpulkan dokumentasi temuan dugaan pencemaran di Geger sebagai dasar tindakan berikutnya. Untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih luas, Pemkab Madiun akan segera mengumpulkan seluruh pengelola SPPG se-Kabupaten Madiun.

BACA JUGA:SPPG Konco Kulo Prabowo Madiun Berhenti Beroperasi, Ribuan Siswa Kena Imbas

Zahrowi menyebut langkah kolektif ini penting untuk memberikan pemahaman terkait standar operasional dan pengelolaan limbah. 

"Kami ingin ada gerakan serentak dari semua SPPG agar praktiknya tidak merugikan warga, sekaligus tetap sejalan dengan tujuan utama program nasional,” katanya.

BACA JUGA:Wali Kota Madiun Resmikan Dua Dapur SPPG Baru, Target 16 Dapur Beroperasi Oktober

Terkait kasus Geger, DLH memastikan evaluasi lapangan akan segera dilakukan setelah koordinasi lintas pihak selesai. 

BACA JUGA:Polres Madiun Bangun SPPG Gizi Gratis untuk 2.268 Siswa Balerejo

“Intinya, perbaikan harus dilakukan cepat dan menyeluruh agar fungsi lingkungan tetap terjaga tanpa menghambat program yang berjalan,” pungkasnya. (jur)

Sumber: