Pemkab Situbondo Catat Capaian Positif, Bupati Rio: Kita Sudah On The Track
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo --
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Situbondo mencatat sejumlah capaian positif dalam sembilan bulan kepemimpinan Bupati Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakil Bupati Ulfiyah. Indikator tersebut meliputi penurunan gini rasio, penurunan tingkat kemiskinan, hingga peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menegaskan bahwa berbagai indikator pembangunan menunjukkan Situbondo telah berada pada jalur yang tepat.

Mini Kidi--
Hal itu disampaikan saat Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Rakyat Situbondo, Senin 8 Desember 2025.
"Berbagai indikator tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Situbondo sudah berada pada jalur yang tepat," ujar Mas Rio, sapaan akrab Bupati Situbondo.
BACA JUGA:Gandeng Unitomo Surabaya, Kominfo Situbondo Gelar UKW: 14 Peserta Dinyatakan Kompeten
Ia menjelaskan, gini rasio Situbondo kini turun dari 0,38 menjadi 0,33. Angka tersebut menunjukkan pemerataan kerja yang semakin baik.
"Gini rasio kita ada di posisi 0,33, turun dari 0,38. Secara teori itu menunjukkan pemerataan kerja di Situbondo. Kita sudah on the track, bahkan jauh di atas rata-rata Jawa Timur dan nasional," tegasnya.
BACA JUGA:Pemkab Situbondo Rayakan Hari Disabilitas Internasional 2025 dengan Semangat Inklusivitas
Mas Rio menambahkan, kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mengantisipasi potensi inflasi. Ia menilai sejumlah wilayah di Situbondo kini mulai menunjukkan perkembangan signifikan, seperti Pasir Putih dan Asembagus.
Selain itu, Pemkab Situbondo mendorong penguatan identitas lokal melalui pengembangan komoditas bernilai tinggi di kawasan pegunungan dan ekonomi kreatif berbasis perikanan air tawar di Kecamatan Kapongan.
"Diakui sektor produksi masih perlu diperkuat, tetapi saya optimistis dengan potensi ekspor produk lokal seperti kopi dan furnitur. Kopi kita dorong untuk diekspor ke Arab Saudi," jelasnya.
Pemkab Situbondo juga berkolaborasi dengan Kemenkop UMKM untuk mendorong peningkatan ekspor produk lokal. "Saya berharap ekspor mandiri semakin meningkat dan holding ekonomi daerah dapat terbentuk untuk memperkuat perekonomian Situbondo," pungkas Mas Rio.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jember, Tri Setyoningsih, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Situbondo pada triwulan III tahun 2025 mencapai 6,16 persen.
Angka itu tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan Provinsi Jawa Timur sebesar 5,22 persen dan nasional 5,04 persen.
BACA JUGA:Mas Rio Minta Camat Situbondo Cari Solusi Rumah Warga yang Menyatu dengan Kandang Ternak
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Situbondo didorong oleh tiga sektor utama, yaitu sektor primer (5,01 persen), sekunder (9,01 persen), dan tersier (5,24 persen).
Sektor primer tumbuh seiring meningkatnya produksi tembakau dan tebu, sedangkan sektor sekunder didukung industri pengolahan tembakau, furnitur, serta realisasi belanja modal bangunan pemerintah.
BACA JUGA:Wabup Ulfiyah Apresiasi Peresmian Gedung Baru RS Mitra Sehat Situbondo
Tri Setyoningsih menambahkan, menjaga stabilitas inflasi menjadi kunci agar daya beli masyarakat tetap terjaga. BI Jember juga siap berkolaborasi dengan Pemkab Situbondo dalam pengembangan UMKM berbasis pesantren.
"Kami berharap pemerintah daerah terus meningkatkan sinergi antar sektor untuk memperkuat struktur ekonomi daerah dan menjaga pertumbuhan ekonomi Situbondo," ujar Tri.
Sumber:



