umrah expo

Komisi B DPRD Surabaya Dorong Regulasi Tegas Rumah Pemotongan Unggas

Komisi B DPRD Surabaya Dorong Regulasi Tegas Rumah Pemotongan Unggas

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Yuga Pratisabda Widyawasta.--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Operasional Rumah Potong Unggas (RPU) di kawasan Jeruk, Kecamatan Lakarsantri, menyisakan sejumlah pekerjaan rumah. 

Meski pengelolaannya telah resmi diserahkan kepada BUMD PT RPH Kota Surabaya (Perseroda), fasilitas tersebut dinilai belum maksimal dalam menyerap potensi pasar lantaran minimnya peralatan krusial, khususnya mesin pendingin.

BACA JUGA:Ketua Komisi A DPRD Surabaya Desak Sanksi Tegas Oknum Pegawai Diduga Main Slot Saat Jam Kerja


Mini Kidi--

Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Yuga Pratisabda Widyawasta, menyoroti kekurangan fasilitas Air Blast Freezer (ABF) di RPU tersebut.

Padahal, alat ini sangat vital untuk membekukan karkas unggas dengan kecepatan tinggi guna menjaga kualitas daging unggas, serta mencegah pertumbuhan mikroorganisme.

BACA JUGA:DPRD Surabaya Dorong Anggaran Khusus APBD 2026 untuk Kolaborasi Pemuda Gen Z

"RPU Jeruk Lakarsantri tidak punya (ABF). Padahal, pengiriman jumlah besar ke luar pulau sangat membutuhkan mesin blast freezer untuk membekukan karkas unggas dengan cepat dalam kapasitas besar," ujar Yuga kepada Memorandum, Kamis 4 Desember 2025.

Menurut legislator dari Fraksi PSI ini, RPU Jeruk sejatinya memiliki peluang besar untuk bersaing. Hanya saja, target pasarnya tidak bisa hanya mengandalkan wilayah Surabaya yang kondisinya sudah jenuh. 

Peluang terbesar justru terbuka lebar di luar pulau. Sayangnya, permintaan yang tinggi dari luar pulau tersebut belum bisa diakomodasi oleh manajemen RPU akibat ketiadaan teknologi pembekuan tersebut.

BACA JUGA:Hadapi Disrupsi Informasi, Wakil Ketua DPRD Surabaya Ajak Mahasiswa Jadi Agent of Truth

"Pengiriman luar pulau belum bisa dilakukan karena terkendala tidak mempunyai mesin ice blasting-nya," tegas Yuga.

Selain masalah ekspor ke luar pulau, Yuga juga memberikan catatan terkait suplai daging unggas dari RPU Jeruk ke pasar-pasar di Surabaya yang dinilai masih sangat minim.

"Masih kecil, anggap (seperti) belum beroperasional sih," imbuhnya. 

Sumber:

Berita Terkait