umrah expo

Konsisten dan Berdampak, Pelaku Seni Kota Malang Dapat Anugerah Sabda Budaya

Konsisten dan Berdampak, Pelaku Seni Kota Malang Dapat Anugerah Sabda Budaya

Para pelaku seni menerima Anugerah Sabda Budaya dari FIB UB.--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Tiga pelaku seni di Kota Malang menerima Anugerah Sabda Budaya bertema Samadya Danasmara Manunggal Rasa dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya (FIB UB), Rabu 03 Desember 2025.

BACA JUGA:UMM Gelar Dua Event Besar Nasional Secara Bersamaan

Tengsoe Tjahjono menerima penghargaan bidang sastra.

Winarto Ekram menerima penghargaan bidang kesenian tradisi.

Dadang Rukmana menerima penghargaan bidang seni rupa.

BACA JUGA:Raih Dua Penghargaan, Kemendagri Apresiasi Kinerja Pemkot Malang di Tahun 2025

Mereka dinilai sebagai pelaku seni yang konsisten dan berdampak, baik bagi masyarakat umum maupun lingkungan pendidikan.

Dekan FIB UB, Sahiruddin, Ph.D, mengaku bersyukur atas sejarah panjang FIB dalam mengembangkan ilmu budaya, bahasa, dan sastra.

“Ini menjadi bagian dari Dies Natalis FIB sejak 2018, menggelar Orasi Ilmiah dan Anugerah Sabda Budaya. Tahun ini dengan tema Samadya Danasmara Manunggal Rasa, artinya bersama-sama memajukan kebudayaan Indonesia,” terang Sahiruddin.


Mini Kidi--

Ia menegaskan bahwa FIB sebagai agen kebudayaan memiliki rumah budaya di China dan menyediakan pengajar Bahasa Indonesia melalui kerja sama internasional.

Selain itu, FIB aktif mendorong kemajuan kebudayaan lewat proyek digitalisasi karya budaya seperti batik dan program lainnya yang memperluas jangkauan budaya Indonesia ke dunia, sebagai komitmen menjadikan Kota Malang diakui UNESCO.

BACA JUGA:PJT I Dorong Kebiasaan Masyarakat Gemar Tanam Pohon

Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya menegaskan bahwa penghargaan kepada tokoh kebudayaan bukan sekadar seremonial.

“Kebudayaan bisa dinilai sebagai ciri bangsa Indonesia, mencerminkan keberagaman suku, bahasa, dan tradisi, serta membentuk identitas nasional yang kaya,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, kebudayaan menjadi puncak berbagai praktik daerah yang mengandung nilai luhur seperti gotong royong dan terwujud dalam seni, pakaian adat, kuliner, serta upacara adat. (edr)

Sumber:

Berita Terkait