Pasca Keracunan, Dapur Gizi Ngawi Ditutup
Suasana Dapur SPPG di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar Ngawi tutup pasca adanya kejadian dugaan keracunan massal. --
NGAWI, MEMORANDUM.CO.ID - Buntut dari dugaan kasus keracunan massal yang menyerang siswa SD, SMP, hingga SMA di Kecamatan Kedunggalar, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, kini ditutup sementara. Operasional dapur dihentikan sambil menunggu keputusan resmi dan kebijakan lebih lanjut dari Badan Gizi Nasional (BGN).
BACA JUGA:Keracunan Massal MBG 'Nasi Goreng': Pemkab Madiun Tunggu Hasil Uji Lab

Mini Kidi--
Agus Wijayanto, petugas SPPG Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, membenarkan bahwa pendistribusian Menu Bantuan Gizi (MBG) bagi anak-anak sekolah telah dihentikan total untuk sementara waktu pasca insiden dugaan keracunan tersebut.
"Saat ini proses pendistribusian dihentikan dahulu," ujar Agus tegas.
BACA JUGA:Dapur MBG Yayasan Bahagia Makmur Sentosa Menuju Standar Industri Kelola IPAL
Penghentian sementara ini, ungkap Agus, merupakan hasil dari rapat koordinasi yang melibatkan korwil Kecamatan Kedunggalar. Dapur SPPG mereka kini tak beroperasi dan nasib program MBG di wilayah tersebut kini sepenuhnya bergantung pada kebijakan pusat.
"Kami menunggu keputusan dari BGN kapan akan dimulai kembali pendistribusian menu MBG ini," pungkasnya, sembari berharap dapur SPPG dapat segera dibuka kembali untuk menjalankan program vital pemenuhan gizi bagi siswa. (aris/dika).
Sumber:



