Berpeluang Dapat Premi, WBP Lapas Kediri Dilatih Merajut
Para WBP mendapatkan pelatihan merajut.--
KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Lapas Kelas IIA Kediri resmi memulai pelatihan kemandirian berupa keterampilan merajut bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Sabtu 22 November 2025.
Program ini menjadi pelatihan pertama yang digelar bekerja sama dengan PT Arta Jayendra Perkasa dan dibuka sebagai bentuk kepedulian agar WBP memiliki kegiatan yang produktif selama menjalani pembinaan.
Pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk mengajarkan teknik dasar merajut, tetapi juga memberikan kesempatan kepada WBP untuk menjadi mitra perusahaan sebagai tenaga produksi.
BACA JUGA:WBP Lapas Kediri Dapat Pemeriksaan Kesehatan Gratis Program Presiden Prabowo

Mini Kidi--
PT Arta Jayendra Perkasa dikenal sebagai produsen berbagai kerajinan rajut dengan pasar yang luas, sehingga kerja sama ini membuka peluang nyata bagi peserta untuk berkarya dan mendapatkan manfaat ekonomi.
Komisaris PT Arta Jayendra Perkasa, Arja Rusli, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut kerja sama melalui MoU antara perusahaan dan pihak lapas. Menurutnya, pelatihan akan dilaksanakan rutin setiap minggu tanpa jeda, dengan fokus agar WBP benar-benar menguasai alur kerja produksi.
Dalam sambutannya, Arja menegaskan bahwa setiap hasil karya WBP harus memenuhi standar produksi perusahaan, mulai dari teknik dasar, presisi pola, kerapian, hingga kualitas akhir.
BACA JUGA:Wawali Pasuruan Resmikan Layanan PTSP di Lapas, Dorong Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Transparan
Standar tersebut akan menentukan apakah produk layak dipasarkan. Ia juga menyampaikan bahwa WBP yang telah mahir akan dipertimbangkan untuk terus bergabung sebagai tenaga produksi perusahaan.
Setiap sesi pelatihan dipandu oleh Manda Handayani, pemilik sekaligus CEO PT Arta Jayendra Perkasa. Ia datang langsung dari Solo untuk memastikan proses pembimbingan berjalan detail, praktis, dan berorientasi mutu.
Selain memberikan pelatihan, Manda menegaskan bahwa setiap WBP berhak mendapatkan premi atau upah atas produk yang memenuhi standar kualitas. Produk yang layak jual akan dikumpulkan dan dikirim ke Solo untuk masuk dalam rantai pemasaran perusahaan. Skema ini memastikan bahwa kerja keras peserta mendapat apresiasi nyata.
BACA JUGA:Wujud Kepedulian di Hari Bakti, Lapas Jember Gelar Donor Darah dan Santuni Panti Asuhan
Direktur perusahaan, Sarmin, turut menyampaikan apresiasi kepada Lapas Kelas IIA Kediri karena telah memberikan ruang peningkatan kualitas sumber daya manusia. Ia menilai kerja sama ini saling menguntungkan, sebab perusahaan terbantu dalam pemenuhan tenaga produksi kerajinan.
Sumber:



