umrah expo

Hari Pahlawan 2025, Perjuangan di Era Serba Mudah dan Cepat

Hari Pahlawan 2025, Perjuangan di Era Serba Mudah dan Cepat

Mu’isyul haq alhasany--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Bulan November ini Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Momen menghormati perjuangan Pemuda Surabaya menjaga Kemerdekaan 1945. Kini di 2025, Pemuda Indonesia menghadapi tantangan, yaitu teknologi yang memudahkan dan informasi yang cepat


Mini Kidi--

AI dan Platform digital berkembang menempati posisi strategis pada kehidupan sosial dengan bentuk lebih canggih dan modern meskipun teknologi sebelumnya tetap memiliki posisi bagi kebutuhan manusia. Sebagai contoh, tulisan yang biasa disajikan di buku, kini dapat ditampilkan dengan simpel dalam caption media sosial dan poster poster aplikasi desain yang disebut e book.

Penjualan baju di Mall dan pusat perbelanjaan kini dapat dilakukan dalam siaran live sebuah media sosial didukung perusahaan ekspedisi. Informasi pengetahuan faktual yang biasa disajikan lengkap di surat kabar dan majalah, berkembang menjadi media digital dan terus berkembang dalam wujud video pendek. 

BACA JUGA:Datang Diam-diam, Pulang Membawa Nama Besar

Perkembangan teknologi ini melahirkan kesan bagi penggunanya , terutama yang masih muda yaitu gen Z dan Alpha, bahwa hidup itu serba mudah, cepat, instant. Hal ini didukung dengan tayangan video pada  platform digital yang singkat, dan menampilkan banyak tayangan tentang kemewahan, hiburan, busana keren dan berbagai content tentang kemudahan.

Content tentang hal instant dan mudah ini wajar karena  teknologi internet memang dibuat untuk memudahkan penggunanya, baik itu dalam bentuk video, robot, AI, maupun IOT. Namun kemudahan ini bisa berpengaruh pada cara pandang generasi muda, bahwa hidup itu seolah mudah, instant dan tidak perlu melakukan upaya keras. 

Salah satu fenomena memandang hidup mudah dan instant adalah penggunaan AI pada proses belajar di sekolah. AI bisa dengan cepat membantu siswa menjawab soal yang rumit. Postingan di media sosial memberikan pesan tentang pekerjaan yang mudah dengan penghasilan tinggi, seperti content creator, gamer, penyanyi.

BACA JUGA: Alarm Bahaya Akibat Bullying yang Tak Terselesaikan

Mendikdasmen, Prof. Dr. Abdul Mu'thi menyebutkan tentang fenomena Indonesia yang saat ini mengalami learning loss, yaitu penurunan motivasi belajar, penurunan kemampuan belajar, akibat pembelajaran daring saat pandemi. 

Maka di hari Pahlawan ini, penting kiranya untuk menyalakan semangat belajar. Ini adalah perlu disampaikan kepada putra-putri negeri ini bahwa apa yang nampak mudah dan simpel, memerlukan proses yang panjang. Sebagai contoh adalah AI. Saat ini banyak perusahaan AI berinvestasi dua ratus trilliun rupiah lebih untuk memasang kabel bawah laut yang melintasi Amerika sampai ujung Inggris. Ada juga yang dipasang sepanjang bawah laut Atlantik.

Hal ini untuk memperkuat kekuatan AI di masa depan. Inilah mengapa Albert Einstein mengatakan, "Imagination is more important than knowledge". Hal ini menunjukkan bahwa siswa perlu diajarkan mengenal fakta fakta dunia yang luas. Media sosial saat ini sering kali menggunakan logaritma untuk penggunanya sehingga siswa cenderung menonton informasi yang serupa.

BACA JUGA:Rotasi Pejabat Jadi Ujian Nyata Transformasi Birokrasi Daerah

Berbeda dengan zaman majalah dan koran sebelum internet selular berkembang. Pembaca akan melihat banyak berita dari berbagi rubrik yang mendorong kemajuan informasi. Maka tidak heran bila banyak publik yang tidak mengetahui, bahwa sejarah kembali ditorehkan petenis muda Indonesia, Janice Tjen.

Sumber: