Pemkab Ponorogo Bagikan Alkes ke Puluhan Ponpes Dukung Program Pesantren Sehat
Penyerahan bantuan alat kesehatan di Pendopo Agung Kabupaten Ponorogo.-Joko Nugroho-
PONOROGO, MEMORANDUM.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PONOROGO membagikan alat kesehatan (alkes) kepada puluhan pondok pesantren (ponpes) guna mendukung program pesantren sehat dan peningkatan layanan Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren). Kegiatan berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten PONOROGO, Rabu 22 Oktober 2025.
BACA JUGA:Antisipasi Ambruk, Ratusan Bangunan Ponpes Bakal Dicek Pemkab Ponorogo
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyampaikan, pemberian alkes ini bertujuan agar setiap pesantren memiliki fasilitas kesehatan dasar yang memadai bagi para santri.

Mini Kidi--
“Bagaimana agar pesantren bisa memenuhi standar kesehatan dari sisi apa pun, maka kami menginisiasi kerja sama dengan pesantren melalui penyediaan Poskestren,” ujar Sugiri.
Alkes yang diserahkan meliputi bed, timbangan badan, alat pengecek tensi digital, serta termometer.
BACA JUGA:Gelar Santri Vaganza, Bupati Sugiri Sancoko Optimistis Gairahkan Perekonomian Daerah Ponorogo
“Ada alat kesehatan untuk pengecekan awal seperti tensi dan sebagainya agar penanganan pertama bisa terpenuhi. Ini tahap ketiga. Tahun depan, kami targetkan tidak hanya alkes tetapi juga mitigasi kebencanaan seperti APAR dan tandon air untuk pemadaman jika terjadi keadaan darurat,” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo Dyah Ayu Puspitaningarti menambahkan, total ada 64 pesantren yang telah menerima bantuan alkes dari Pemkab Ponorogo.
“Jumlah pesantren di Ponorogo seratus. Yang sudah menerima 32, ditambah 32 kali ini jadi 64. Sisanya akan diselesaikan pada 2026 secara bertahap, menyesuaikan kemampuan anggaran,” terang Dyah.
BACA JUGA:Tangani 2.543 Kasus TBC, Dinkes Ponorogo Gerakkan Seluruh Stakeholder
Ia juga memastikan bahwa hingga saat ini sudah ada 75 pesantren yang menerapkan program pesantren sehat.
“Setiap pesantren yang sudah disosialisasikan diharapkan bisa membentuk pesantren sehat. Masih ada 25 pesantren yang belum menerapkan dan 36 yang belum menerima alat,” tambahnya.
Salah satu perwakilan ponpes, Heru Saiful Anwar, menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah terhadap kalangan pesantren.
Sumber:

