Cegah Residivisme, MUI Ajak Rutan Gresik Dirikan Pesantren Pascalapas
Kunjungan para pejabat Rutan Kelas IIB Gresik di Kantor MUI Gresik.--
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik menyoroti fenomena banyaknya mantan narapidana yang kembali melakukan kejahatan ketika telah bebas dari penjara. Ulama Kota Pudak menilai perlu penguatan pendidikan agama guna menekan residivisme.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Umum MUI Gresik, Makmun, saat menerima kunjungan para pejabat Rutan Kelas IIB Gresik di kantor mereka, Selasa 21 Oktober 2025. Kunjungan itu bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antar kedua instansi tersebut.
BACA JUGA:Tingkatkan Kondusifitas, Rutan Gresik Pindahkan 19 Warga Binaan ke Lapas Madiun

Mini Kidi--
"Ada fenomena banyak orang yang telah bebas (dari Rutan), akhirnya masuk lagi,” ujar Makmun kepada para pejabat Rutan Gresik.
Pihaknya menilai, perlu adanya Pesantren Pasca Lapas yang khusus untuk warga binaan setelah bebas untuk menekan potensi residivisme. Selain pembinaan, Pesantren itu juga dinilai dapat memberdayakan para eks narapidana.
BACA JUGA:Kurangi Overkapasitas, Rutan Gresik Pindahkan 20 Napi ke Lapas Madiun dan Tuban
“MUI ingin membentuk Pesantren Pascalapas, agar orang-orang yang telah bebas bisa kita bina dan kita berdayakan, sehingga tidak mengulang kesalahan yang sama," tutur Makmun.
Kepala Rutan Gresik Eko Widiatmoko, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya, pembinaan memang tetap diperlukan meski warga binaan telah bebas dari masa hukuman.
"Karena tugas kita memang bukan hanya sampai bebas, tapi juga setelah bebas, agar jangan sampai masuk Rutan lagi,” kata Eko.
BACA JUGA:Cegah Over Kapasitas, Rutan Kelas IIB Gresik Pindahkan 24 Narapidana ke Lapas Pasuruan
Pihaknya pun mengaku telah berniat untuk segera menindaklanjuti usulan tersebut. Nantinya, Rutan Gresik akan melakukan kerjasama tertulis dengan MUI Gresik terkait program Pesantren Pascalapas.
“Nanti secara teknis dan detailnya bisa diwujudkan antara MUI dan Rutan Gresik dengan MoU (memorandum of understanding)," ungkap Eko.
Selama ini, MUI Gresik memang telah menjalin kolaborasi pembinaan dengan pihak rutan. Hal itu diwujudkan melalui Pesantren At-Taubah yang telah didirikan sejak tahun 2016.
Sumber:



