Pabrik Peleburan Emas di Kandangan Masih Beroperasi, Warga Wisma Tengger Adukan ke DPR RI

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kunjungan reses Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, di SDN III Kandangan, Surabaya, menjadi momen bagi warga untuk menyampaikan keluhan serius terkait pencemaran lingkungan.

BACA JUGA:DLH Jatim Harus Turun Tangan Tangani Pencemaran Udara PT Suka Jadi Logam di Surabaya

Warga RT 4/RW 6 Wisma Tengger, Surabaya, secara langsung wadul kepada politisi PKS itu. Mereka sambat mengenai gangguan kesehatan akibat operasional pabrik peleburan logam dan emas, PT Suka Jadi Logam (SJL).

Mini Kidi--

Warga mengeluhkan bau tidak sedap (bau kimia) dan asap pekat yang terus-menerus keluar dari aktivitas pabrik. Bahkan lokasinya hanya berjarak sepelemparan batu dari permukiman dan sekolah.

BACA JUGA:Pemkot Surabaya Tunggu Pemprov Jatim Terkait Izin Usaha PT Suka Jadi Logam

Ketua RT 4 Wisma Tengger, Mardi, mengungkapkan bahwa pencemaran ini telah berdampak langsung pada kesehatan warga.

BACA JUGA:SDN Kandangan III Surabaya Terdampak Bau Menyengat dari Pabrik Peleburan Emas PT Suka Jadi Logam

"Pencemaran ini sudah menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah kesehatan lain pada warga sekitar, termasuk anak-anak sekolah yang lokasinya sangat berdekatan dengan pabrik," ujar Mardi, Jumat 17 Oktober 2025.

Kekesalan warga semakin memuncak lantaran perusahaan tersebut dikabarkan masih beroperasi meskipun telah diperintahkan oleh Pemkot Surabaya untuk berhenti.

BACA JUGA:Pabrik Peleburan Emas PT Suka Jadi Logam Disegel: Tetap Beroperasi di Surabaya

Mardi menuturkan, upaya penyegelan yang pernah dilakukan oleh Pemkot tidak efektif dan hanya bersifat simbolik.

Mereka menduga aktivitas produksi, khususnya peleburan emas, masih terus berjalan setelah penyegelan dilakukan.

Kunjungan reses Anggota Komisi X DPR RI, Reni Astuti, di SDN III Kandangan menjadi momen bagi warga untuk menyampaikan keluhan serius terkait pencemaran lingkungan.-Alif Bintang-

Sumber: