Tragedi Pantai Modangan, Dua Warga Surabaya Tewas Terseret Ombak, Satu Hilang

Tragedi Pantai Modangan, Dua Warga Surabaya Tewas Terseret Ombak, Satu Hilang

Jenazah Rafi Naufal saat akan dimakamkan di TPU Botoh Putih. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Empat warga SURABAYA menjadi korban keganasan ombak di Pantai Modangan, Desa Sumberoto, Donomulyo, Malang pada Minggu 12 Oktober 2025. Dua orang ditemukan meninggal dunia, satu selamat, dan satu lainnya masih dalam pencarian.

Korban meninggal adalah Rinaldy Hidayat (23), warga Boto Putih I, dan Rafi Naufal (26), warga Boto Putih II, yang ditemukan pada Senin (13/10) pagi. M Zulfikar Maulana (23), warga Boto Putih Butulan, berhasil selamat, sementara M Mahin (18), warga Boto Putih II, masih dalam proses pencarian.

 BACA JUGA:Dua Wisatawan Hilang Terseret Ombak di Pantai Modangan Malang


Mini Kidi--

Syafi'i, Ketua RW 08 Simolawang, menjelaskan bahwa jenazah Rinaldy telah dimakamkan di Kebondalem, Surabaya pada Senin dini hari. Rafi Naufal ditemukan di dekat perbatasan Blitar dan diperkirakan tiba di Surabaya pada Senin sore atau malam. Zulfikar, yang sempat mendapatkan perawatan medis mengalami trauma akibat kejadian ini.

"Mas Rafi Naufal hari ini ditemukan sekitar pukul 08.00 di laut Blitar. Pantai Modangan dekat perbatasan Blitar," ucapnya ditemui di rumah duka korban Jalan Boto Putih II, Senin 13 Oktober 2025.

Rombongan yang terdiri dari 27 anggota karang taruna Boto Putih Simolawang berangkat ke Malang pada Sabtu 11 Oktober 2025 malam untuk berlibur setelah menjadi panitia HUT Kemerdekaan RI ke-80. 

BACA JUGA:Satu Korban Tenggelam di Pantai Modangan Ditemukan Meninggal Dunia

"Rombongan berangkat Sabtu malam biasa anak-anak panitia 17 an kemarin. Sudah biasa tiap tahun begitu. Ada 27 orang yang berangkat, pakai elf dan  mobil pribadi," bebernya.

Pada Minggu pagi, sekitar 12 orang berenang di pantai, meskipun sudah diperingatkan. Tiga orang terseret ombak, dan satu orang yang mencoba menolong ikut menjadi korban.

Sementara itu, Najib, ayah dari Rafi Naufal, mengungkapkan firasat aneh sebelum kejadian, seperti permintaan uang untuk mencuci mobil dan pamitan yang tidak biasa. Jenazah Rafi Naufal dimakamkan di TPU Botoh Putih pada Senin sore. 

BACA JUGA:Hendak Mandi Pagi, Pemuda Padike Tewas Terseret Arus Laut

Sementara itu, Najib, orang tua korban meninggal dunia Rafi Naufal, mengungkapkan bahwa anaknya merupakan anak pertama dari empat bersaudara. Jenazahnya di makamkan di TPU Botoh Putih sekitar pukul 17.42. 

Sebelum kematiannya, Najib sempat mencium firasat tidak biasa pada anaknya tersebut. Yakni minta uang Rp 150 ribu. "Katanya uang itu buat cuci mobil yang dipakai ke Malang itu," kata Najib kepada Memoramdum di rumah duka. 

Sumber: