Dalam Tiga Jam, 15 Ton Beras SPHP Habis Terjual di Polsek Kedungkandang

Dalam Tiga Jam, 15 Ton Beras SPHP Habis Terjual di Polsek Kedungkandang

Prosesi penjualan beras SPHP di halaman Polsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, yang berhasil menjual 15 ton beras hanya dalam waktu tiga jam.-Edy Riawan-

MALANG, MEMORANDUM.CO.IDPolsek Kedungkandang, Polresta Malang Kota, berhasil menjual sekitar 15 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hanya dalam waktu tiga jam.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polresta Malang Kota dan Gabungan Kelompok Tani Panen 2,5 Ton Jagung

Kegiatan ini digelar di halaman Mapolsek Kedungkandang pada Jumat 3 Oktober 2025 dan Senin 6 Oktober 2025 sebagai bagian dari operasi pasar murah bagi warga sekitar.


Mini Kidi--

Beras SPHP tersebut dikemas dalam karung berisi 5 kilogram dan dijual seharga Rp 56 ribu per sak. Harga ini lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai lebih dari Rp 60 ribu per sak. Penjualan dilakukan langsung kepada warga di sekitar Kecamatan Kedungkandang dan sekitarnya.

BACA JUGA:Polresta Malang Kota Tebar 48,5 Ton Beras SPHP Bulog untuk Gerakan Pangan Murah

“Untuk beras SPHP, kami dapat sekitar 30 ton sejak Jumat. Dalam waktu tiga jam, sekitar 15 ton langsung habis terjual,” terang Plh Kapolsek Kedungkandang, AKP Sugeng Irianto, saat ditemui di Mapolsek, Senin 6 Oktober 2025.

BACA JUGA:36 Ton Beras Murah Polresta Malang Kota, Jaga Stabilitas Harga Pangan

Menurut Sugeng, tingginya animo masyarakat menunjukkan respon positif terhadap kegiatan tersebut. Melalui operasi pasar murah, warga dapat berhemat dan terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok di tengah naiknya harga beras di pasaran.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih

Menariknya, petugas juga memanfaatkan siaran langsung (live streaming) melalui platform TikTok untuk memperluas jangkauan pembeli. Cara ini terbukti efektif karena ratusan sak beras langsung laku terjual dalam hitungan jam.

BACA JUGA:Aksi Nyata Polresta Malang Kota Wujudkan Lumbung Pangan

“Warga di sini aktif di media sosial, jadi kami manfaatkan live di TikTok untuk menginformasikan penjualan. Hasilnya sangat efektif,” tambah AKP Sugeng Irianto.

BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan di Tengah Keterbatasan Lahan

Sumber: