umrah expo

Pemkab Situbondo Dukung Reaktivasi Jalur Kereta Api Panarukan-Jember-Kalisat

Pemkab Situbondo Dukung Reaktivasi Jalur Kereta Api Panarukan-Jember-Kalisat

Bupati Situbondo Rio Wahyu Prayogo, didampingi Kepala Dishub Pemkab Situbondo, saat meninjau stasiun kereta api.--

SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID – Pemerintah Kabupaten Situbondo menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk melakukan reaktivasi jalur kereta api Panarukan-Jember-Kalisat, Rabu 1 Oktober 2025.

Rencana reaktivasi jalur ini diharapkan dapat menopang kebutuhan transportasi barang dan jasa, khususnya di sektor pariwisata.


Mini Kidi--

Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyatakan, jalur kereta api Situbondo-Jember akan meningkatkan kapasitas pariwisata daerah.

“Ini akan menambah akses transportasi menuju ke arah Kabupaten Situbondo,” ujar Mas Rio, panggilan akrab Bupati Situbondo.

BACA JUGA:Bupati Situbondo Tekankan Perempuan Punya Kesempatan Sama dengan Laki-Laki

Ia mencontohkan, banyak wisatawan dari Jember dan Bondowoso yang berkunjung ke kawasan wisata Pasir Putih di Situbondo.

“Sehingga keberadaan kereta api akan mempermudah akses para wisatawan Jember dan Bondowoso yang akan berwisata ke Situbondo,” ujarnya.

Selain sektor pariwisata, reaktivasi jalur kereta api juga diharapkan dapat mendukung transportasi barang dan jasa Situbondo.

BACA JUGA:Dua Rumah di Situbondo Hangus Terbakar, Bupati Rio Tinjau Lokasi dan Salurkan Bantuan

“Oleh karena itu, kami akan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat terkait rencana pembangunan kembali jalur kereta api,” bebernya.

Pendataan awal untuk proyek ini direncanakan dimulai tahun depan, meliputi wilayah Panarukan dan Sumberkolo.

“Sesuai rencana, jalur kereta api Panarukan-Jember-Kalisat ini akan mulai beroperasi pada tahun 2030 mendatang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Situbondo, Rikwan Sugihartono, menyampaikan bahwa langkah awal reaktivasi akan dimulai pada 2026 dengan pendataan dan inventarisasi.

BACA JUGA:Bupati Situbondo Yakinkan Bakal Rehab Rumah Terdampak

“Jalur kereta api Panarukan-Kalisat bukan jalur pendek saja, melainkan termasuk jalur panjang yang terhubung ke Surabaya hingga Jakarta,” jelasnya.

Rikwan menambahkan bahwa jika reaktivasi ini terealisasi, maka Situbondo akan kembali memiliki akses transportasi strategis ke sejumlah kota besar di Indonesia.

“Stasiun Panarukan sendiri memiliki catatan sejarah yang penting, yaitu dibuka pada 1 Oktober 1897 dan menjadi pintu gerbang distribusi hasil bumi dari Tapal Kuda ke berbagai kota di Jawa,” kata Rikwan.

Sumber: