Usai Sidak Trotoar KH Abdurahman Wahid, DPRD Jombang dan Perkim Bahas Skema Kolaborasi OPD
Komisi C DPRD Jombang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang--
JOMBANG, MEMORANDUM.CO.ID - Usai dilakukan inspeksi mendadak (sidak) pekan lalu, Komisi C DPRD Jombang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Jombang, Senin 22 September 2025. RDP ini membahas progres pembangunan trotoar di Jalan KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) sekaligus persoalan banjir yang kerap terjadi di kawasan tersebut.
Ketua Komisi C DPRD Jombang, M. Zahrul Jihad mengapresiasi capaian progres pekerjaan yang dinilai melampaui target.
BACA JUGA:Anggota Fraksi PKB DPRD Jombang Raih Legislatif Awards
Mini Kidi--
“Untuk proyek drainase, progresnya sudah 62 persen, padahal targetnya baru 35 persen. Itu deviasi positif yang patut diapresiasi,” ujar Zahrul.
Namun, pihaknya juga menyoroti persoalan klasik banjir. Ia menegaskan perlu ada solusi komprehensif, tidak hanya mengandalkan pembangunan trotoar.
“Setelah pembangunan ini, apakah benar bisa menangani banjir? Informasi dari dinas, tetap butuh normalisasi gorong-gorong. Karena itu, kami akan koordinasi lebih lanjut dengan pimpinan dewan agar penanganannya matang,” imbuhnya.
BACA JUGA:Aktivis dan Serikat Buruh Geruduk DPRD Jombang Tuntut Evaluasi dan Pembatalan Kenaikan Tunjangan
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perkim Jombang, Saiful Anwar, menjelaskan bahwa pekerjaan trotoar kini sudah memasuki tahap pembangunan pedestrian.
“Mayoritas pekerjaan menggunakan precast, sehingga progres cepat melonjak. Sekarang sudah masuk tahap pedestrian,” terang Saiful yang juga Asisten 3 Setdakab Jombang.
Terkait keluhan warga soal genangan, Saiful memastikan pembangunan trotoar bisa mempercepat surutnya air saat hujan. Meski demikian, pihaknya menekankan bahwa solusi permanen membutuhkan saluran tambahan.
BACA JUGA:DPRD Jombang Sahkan Raperda Perseroda BPR Bank Jombang Menjadi Perda
“Untuk hilangkan genangan 100 persen, perlu saluran baru dengan penampang lebih besar. PUPR sudah memberi saran jalur air baru dari Stadion dialirkan ke utara, kemudian ke barat hingga Dam Pancasila,” jelasnya.
Perkim juga menggandeng Dinas PUPR dan DLH untuk penanganan lanjutan. Salah satunya melalui normalisasi saluran di sekitar Kampung Baru.
Sumber:
- Share:
