Mabes Polri dan Polresta Malang Kota Assemen Penanganan Unras
Pelaksanaan assesmen penanganan dan Evaluasi Unras di Mapolresta Malang Kota --
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Tim Assesmen dan Penanganan Unjuk Rasa (Unras) Mabes Polri, melakukan audit penanganan aksi unjukrasa berujung kerusuhan di Kota Malang, Agustus hingga September 2025 di Ballrom Sanika Satyawada, Polresta Malang Kota.
Tim Audit dipimpin Langsung Brigjen Pol Andi Syahriful Taufik SIK, MSi dari Itwasum Polri. Ia menekankan aspek keamanan, sosial, serta profesionalitas aparat dalam menjaga kamtibmas.
BACA JUGA:Jelang HUT Lalu Lintas ke-70, Satlantas Polresta Malang Kota Doa Bersama Anak Yatim

Mini Kidi--
Dalam auditnya, Brigjen Pol. Andi Syahriful Taufik menyampaikan apresiasi tinggi atas kinerja Polresta Malang Kota.
“Kami melihat Jajaran Polresta mampu melakukan mitigasi dengan baik, bahkan hingga malam hari tetap melaksanakan langkah-langkah preventif dengan mendokumentasikan kegiatan secara profesional,” tuturnya.
BACA JUGA:Polresta Malang Kota Jaga Stamina Prima Anggota, Pastikan Layanan Masyarakat Maksimal
Ia juga menilai peran intelijen sangat efektif melalui komunikasi dan penggalangan dengan ormas lokal. “Koordinasi yang harmonis dengan unsur TNI, bahkan Pangdiv 2 Kostrad berpangkat bintang dua, menunjukkan soliditas TNI–Polri di Malang semakin kuat,” tambahnya.
Meski dengan keterbatasan personel dan peralatan, Polresta Malang Kota dinilai mampu bertindak tegas, presisi, dan terukur sesuai SOP tanpa melanggar kode etik.
“Atas kerja keras dan dedikasi seluruh personel, situasi Kota Malang tetap kondusif. Ini bukti bahwa pengabdian Polri tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga kepercayaan publik dan keharmonisan sosial masyarakat,” pungkasnya.
BACA JUGA:Police Goes To School, Polresta Malang Kota Tekankan Wawasan Kebangsaan dan Cegah Provokasi
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang menegaskan, pihaknya bersama TNI dan Elemen Masyarakat bergerak cepat melakukan langkah preventif, preemtif hingga represif tegas terukur utk menghalau massa yg anarkis.
“Kami tidak hanya melakukan penindakan, tapi juga pembersihan lokasi bersama masyarakat agar tidak menimbulkan trauma serta memperkuat sinergi dalam mencegah eskalasi lanjutan,” jelasnya.
Polresta Malang Kota dan Forkopimda bersama Elemen Masyarakat seperti Kokam Muhammadiyah, Madas, Sakera, Branjang Kawat, hingga komunitas Aremania sepakat ikut menjaga objek vital, 30–31 Agustus.
Sumber:


