Tragedi di Pinggir Sungai Kalimas, Sepasang Kekasih Dibacok Pria Misterius

Tragedi di Pinggir Sungai Kalimas, Sepasang Kekasih Dibacok Pria Misterius

Slamet ditolong di rumah warga Plampitan. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Suasana malam di pinggir Sungai Kalimas, Jalan Gemblongan Gang II, Alun-alun Contong, Bubutan, berubah menjadi mencekam, Jumat, 19 September 2025. Sepasang kekasih menjadi korban pembacokan oleh empat pria misterius yang datang dengan menggunakan sepeda motor.

Korban, yang diketahui bernama Slamet dan Dewi, mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam di bagian tubuh atas, terutama tangan dan dada.

 BACA JUGA:Pulang dari Wisata Kya-Kya, Anggota Komunitas VW Surabaya Jadi Korban Pembacokan


Mini Kidi--

Menurut keterangan saksi mata, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00. Saat itu, Slamet dan Dewi sedang menikmati waktu berduaan di kursi bambu pinggir sungai. Tiba-tiba, empat pria tak dikenal datang dengan dua sepeda motor. Tanpa basa-basi, salah seorang pelaku langsung mengeluarkan pisau dan menyerang kedua korban.

Dewi mengalami luka yang lebih parah karena terjatuh saat serangan terjadi. Sementara Slamet dengan sigap melarikan diri dengan melompat ke Sungai Kalimas. Pria yang diketahui bertubuh kurus dan berkulit sawo matang itu berenang menyeberangi sungai selebar 30 meter dan berhasil mencapai permukiman di Jalan Plampitan Gang X.

BACA JUGA:Wanita Diduga Korban Begal di Kedung Cowek Surabaya, Tangan Dibacok dan Motor Vario Merah Raib

Warga setempat segera memberikan pertolongan dan menghubungi Command Center 112 untuk meminta bantuan medis. Tim medis segera tiba di lokasi dan mengevakuasi kedua korban ke IGD RSUD dr. Mohamad Soewandhi Surabaya untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Dia lari melewati gang ini, teriak aduh-aduh minta tolong, saya enggak berani. Langsung dia lari ke Jalan Plampitan Gang X, di sana ditolong warga dipanggilkan 112," ujar warga Plampitan, Syahru Romadhon.

Warga lainnya, J, menambahkan bahwa luka yang dialami DR lebih parah karena tidak sempat melarikan diri seperti Slamet. "Korbannya lari ke sungai. Kalau si perempuan, enggak lari ke sungai. Yang luka hancur (agak parah) si perempuannya," katanya. 

BACA JUGA:Misteri Motif di Balik Pembacokan Maut Kedinding Lor, Korban Diduga Dibacok Usai Tak Bayar Bensin

Sedangkan senjata yang digunakan pelaku diduga adalah pisau panjang berukuran 30 cm, mirip dengan pisau yang digunakan untuk menyembelih hewan kurban.

"Kalau pelakunya, naik sepeda motor. Alat pisau, ya ukuran segitu 30-an cm. Kayak (alat pisau) pembelehannya sapi. Iya (kayak pisau dipakai buat beleh hewan kurban)," pungkas J.

MS, warga setempat, menduga pelaku berjumlah empat orang dengan menggunakan dua sepeda motor. Namun, hanya satu orang yang turun dan melakukan pembacokan. 

Sumber: