DPRD Jatim Sepakat Pangkas Anggaran untuk Program Kerakyatan
Anggota DPRD Jatim, dr Benjamin Kristianto --
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Sejumlah anggota DPRD Jawa Timur sepakat pemangkasan anggaran untuk kebutuhan pelayanan kesejahteraan rakyat. Seperti kesehatan, pendidikan, renovasi sekolah dan pengentasan kemiskinan.
Anggota DPRD Jatim, dr Benjamin Kristianto mengatakan, pihaknya sepakat mendahulukan kepentingan kemiskinan, kesehatan dan pendidikan.
BACA JUGA:Anggaran Kunker LN Rp19 Miliar DPRD Jatim Dialihkan ke Program Pro Rakyat Kecil

Mini Kidi--
“Bisa dipangkas untuk kebutuhan yang menyentuh kerakyatan. Seperti renovasi sekolah, pendidikan, kesehatan, dan persoalan lainnya,” tandas dr Benjamin.
Karena itu, politisi Partai Gerindra segera mengusulkan pada badan anggaran (Banggar) DPRD Jatim. Politisi yang juga seorang dokter ini, mengkritisi anggaran makan minum (mamin) saat kegiatan rapat kerja. Ia menilai, anggaran mamin berpotensi pemborosan. “Karena banyak konsumsi yang tersisa. Padahal ini juga pemborosan,” tegas dia.
BACA JUGA:Komisi B DPRD Jatim Minta Pemprov Perbaiki Kinerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan
Benjamin menyebutkan, banyak coretan dalam pembahasan Perubahan APBD 2025. “Kayak tadi ada coretan yang mentok di Komisi E misalnya ya, buat renovasi gedung-gedung sekolah. Karena banyak yang rusak kan. Nah itu ada sebagian yang terpangkas karena anggarannya terbatas,” sebut Benjamin.
Lanjut Benjamin, nah kalau kita (eksekutif dan legislatif) bisa efisiensi bisa dilarikan fungsiya buat sekolah, pendidikan, kesehatan. “Nah terus program-program yang lainnya, misalnya program dari Pak Prabowo makan bergizi gratis (MBG), kan ini masih belum merata,” tutur dia.
BACA JUGA:Anggota Komisi E DPRD Jatim dan Wabup Ulfi Kompak Jalan Santai Bersama Ratusan Warga Mimbaan
Benjamin menyebutkan perlu pemerataan. “Jadi menurutku anggaran itu sangat penting. Yang BPJS yang nggak mampu aja biasanya dibantu kan,” tandas dia.
Ditanya soal efisiensi juga pada anggaran rumah dinas. “Ya nanti kan kita bisa menata lebih rapi kan pertimbangan-pertimbangan lainnya,” tutup Benjaminp.
Terkait munculnya prngalihan anggaran kunjungan luar negeri sebesar Rp19M, wakil rakyat Jatim mengusulkan ke Banggar DPRD Jatim. “Ya makanya nanti dari banggar itu harus ditata mana yang membuat efisiensi. Contoh aja nih, kayak setiap rapat. Aku lihat kadang-kadang snack-snack itu kan menurutku kan itu tidak terlalu penting. Kita datang itu membuat rapat, bukan membuat makan snack. Menurutku kan bisa dihapus. Cukup air minum wajar,” tutup Benjamin. (day)
Sumber:



