umrah expo

Bupati dan Kapolres Malang Sarasehan dengan Paguyuban Driver Jeep Bromo

Bupati dan Kapolres Malang Sarasehan dengan Paguyuban Driver Jeep Bromo

(Pemkab) Malang bersama Polres Malang menggelar acara Sarasehan dan Jumat Curhat dengan Paguyuban Driver Jeep BTS Trans 4x4 Malang.--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Untuk mencari masukan yang baik bagi semua pihak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Polres Malang menggelar acara Sarasehan dan Jumat Curhat dengan Paguyuban Driver Jeep BTS Trans 4x4 Malang.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk menemukan solusi dalam menghindari terjadinya kecelakaan di jalur Tumpang–Bromo. Mengingat tingginya minat wisatawan, baik asing maupun lokal, keamanan pengunjung maupun penjual jasa yang terlibat langsung harus tetap dijaga.


Mini Kidi--

Melalui Sarasehan dan Jumat Curhat ini, Bupati Malang bersama Kapolres Malang mengajak Paguyuban Driver Jeep BTS Trans 4x4 untuk lebih mengutamakan keselamatan demi kenyamanan bersama.

“Mereka harus memperhatikan kendaraan yang dipakai, apakah masih aman atau tidak. Karena umur kendaraan itu sudah tua semua,” ungkap Bupati Malang, Sanusi, Jumat 29 Agustus 2025.

BACA JUGA:Polres Malang Gelar Rakor Bahas Sound Horeg

Apalagi, kondisi jalan di sana berhadapan langsung dengan jurang yang cukup curam. Maka, kondisi kendaraan menjadi faktor utama. Meski driver handal, jika kendaraan mengalami trouble, risikonya tetap besar.

Sanusi menambahkan, saat ini kondisi jalan sudah mantap, sehingga seringkali membuat pengemudi terlena dan memacu kendaraan dengan kencang.

“Untuk mengurangi kelengahan pengemudi, jalan harus diberi pita kejut serta dilengkapi rambu-rambu,” katanya.

BACA JUGA:Perebutkan Piala Kapolres Malang, 128 Tim SMP/MTs Ikuti Turnamen Sepak Bola

Sementara itu, Kapolres Malang AKBP Danang Setyo P.S. menekankan pentingnya keselamatan, baik dari sisi kendaraan maupun pengemudi. Ia menyebutkan, pada periode libur panjang jumlah wisatawan yang datang ke Bromo bisa mencapai ribuan.

“Setiap harinya jumlah pengunjung mencapai ribuan. Pada tanggal 30 saja tidak kurang dari 4.067 wisatawan lokal dan 104 dari mancanegara,” ujar AKBP Danang.

Demi terciptanya keamanan dan kenyamanan, Kapolres mengingatkan agar para driver tertib terhadap aturan. Mulai dari memiliki surat izin resmi, melengkapi kendaraan, hingga tidak membawa penumpang berlebihan.

BACA JUGA:Polres Malang Kerahkan 582 Personel Amankan Laga Arema FC vs Bhayangkara FC

“Sebagian besar kecelakaan yang terjadi akibat kendaraan mengalami trouble, dan ada juga karena human error,” tuturnya.

Data Polres Malang mencatat, tahun 2022 terjadi 4 kecelakaan dengan 4 korban luka ringan, tahun 2023 juga 4 kejadian dengan 7 korban luka ringan, tahun 2024 ada 3 kejadian dengan 8 korban luka ringan, dan pada 2025 terdapat 1 kejadian dengan 1 korban meninggal serta 7 luka ringan.

“Kami berharap paguyuban dapat menertibkan kendaraan yang masuk ke kawasan Bromo dan tidak membawa penumpang berlebihan,” papar Danang.

BACA JUGA:Polres Malang Gelar Baksos untuk Korban Puting Beliung di Karangploso

Sementara itu, Ketua Paguyuban Driver Jeep, Yuli, menegaskan pihaknya selalu mematuhi aturan. Dari 650 anggota paguyuban, seluruhnya memiliki SIM.

“Anggota kami seluruhnya memiliki SIM dan benar-benar melarang jika ada orang yang membawa jeep meskipun itu saudara atau keluarganya sendiri,” ungkap Yuli.

BACA JUGA:Satreskoba Polres Malang Tangkap 13 Pengedar, Sita Ribuan Butir Pil Berbahaya

Ia menambahkan, jika aturan ke depan semakin diperketat, pihak paguyuban justru senang. Sebab, sebagian besar kecelakaan yang terjadi justru melibatkan kendaraan dari luar paguyuban.

“Seperti kejadian barusan, kendaraan yang mengalami kecelakaan justru milik pengemudi dari luar,” pungkas Yuli.(kid)

Sumber:

Berita Terkait