umrah expo

UIN SATU Tulungagung Catat Rekor MURI, 3.648 Tempat Sampah Bambu Jadi Simbol Kepedulian Lingkungan

UIN SATU Tulungagung Catat Rekor MURI, 3.648 Tempat Sampah Bambu Jadi Simbol Kepedulian Lingkungan

Tempat sampah bambu karya UIN Satu Tulungagung.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM.CO.ID - Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung kembali mencatatkan sejarah. Lewat aksi peduli lingkungan yang diikuti ribuan mahasiswa baru, kampus ini resmi mencetak Rekor MURI untuk pembuatan tempat sampah dari bambu terbanyak, yaitu sebanyak 3.648 unit, menumbangkan rekor sebelumnya yang dipegang Pemkab Bandung dengan 2.399 tempat sampah.

Tak sekadar mengejar rekor, kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Eko-Teologi, turunan dari program Relly Green yang diinisiasi oleh Rektor UIN SATU Tulungagung, Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I.

BACA JUGA:37 Mahasiswa UIN SATU Tulungagung Terima Beasiswa Penuh dari Alumni Akpol 2005


Mini Kidi--

Rektor Aziz mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sekedar mengejar rekor, namun juga menanamkan sejak dini kepedulian mahasiswa kepada lingkungannya.

“Kita ingin membentuk kesadaran lingkungan sejak dini. Mahasiswa baru perlu kita ajak melihat bahwa lingkungan itu bisa dimanfaatkan dengan baik, tidak sekadar dilewati,” ungkap Rektor Abd. Aziz saat ditemui usai penanaman simbolik pohon langka, Selasa, 26 Agustus 2025.

Ia menambahkan, program ini lahir dari keprihatinannya terhadap generasi muda yang seringkali kurang peka terhadap potensi lingkungan di sekitarnya.

BACA JUGA:Kapolres Tulungagung Beri Wawasan Kebangsaan di UIN Satu

“Gen Z ini lebih sering melihat layar, kita ajak mereka sekarang melihat potensi apa yang ada di sekitar mereka, salah satunya adalah bambu ini," tambahnya.

Tempat sampah yang dibuat pun unik – seluruhnya berbahan dasar bambu, mengangkat nilai kearifan lokal dan pemberdayaan lingkungan. Di beberapa titik kampus, mahasiswa juga dikenalkan jenis-jenis bambu dan manfaatnya, sebagai bagian dari edukasi berkelanjutan.

“Rekor ini bukan sekadar soal angka, tapi pesan kepedulian kita pada bumi. Indonesia itu luar biasa, kita hanya perlu lebih sadar dan merawatnya bersama-sama,” tutur Abd. Aziz.

BACA JUGA:Mahasiswa UIN SATU Tulungagung KKN di Pucung Lor

Selanjutnya tempat sampah yang terkumpul nantinya akan diserahkan kepada sejumlah pihak, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pariwisata Kabupaten Tulungagung.

Tujuannya tak hanya soal penempatan tempat sampah, tapi juga edukasi menyeluruh soal mindset kebersihan dan pelestarian.

Sumber: