Polemik Pembangunan Gedung Baru 3 Lantai di SMPN 23 Surabaya, Sementara Setop Beroperasi
Proyek pembangunan gedung 3 lantai SMPN 23 Surabaya sepi tidak ada aktivitas pekerja.-Anwar Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Proyek pembangunan gedung baru 3 lantai di SMPN 23 Surabaya menjadi sorotan. Warga sekitar mengeluhkan minimnya sosialisasi hingga dampak lingkungan yang ditimbulkan.
BACA JUGA:Pembangunan SMPN Medokan Ayu, Tahap Awal Dikerjakan CV Wahyu Nugroho, Nilai Kontrak Belum Diungkap
Inisiatif muncul dari warga Jalan Baruk Barat Permai, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, yang terdampak untuk audiensi bersama kontraktor membuat pembangunan sementara dihentikan menunggu terbitnya surat izin mendirikan bangunan (IMB) dari dinas terkait serta AMDAL.

Mini Kidi--
Warga sekitar lokasi proyek, khususnya RT 01/RW 2 dan RT 02/RW 2, mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi dari pihak kontraktor sebelum pembongkaran gedung lama dimulai.
Menurut Suroso Wakso, Ketua RT 01/RW 02, keluhan warga muncul karena proses pembongkaran menggunakan alat berat yang menghasilkan kebisingan dan debu yang masuk ke rumah warga.
"Awal pembongkaran gedung, warga tidak mendapatkan sosialisasi apa pun, Kami mendesak agar ada dialog langsung dengan kontraktor untuk meminta penjelasan." Ujar Suroso.
Menindaklanjuti keluhan tersebut, RT/RW bersama beberapa warga terdampak mendatangi lokasi proyek, warga mendapat penjelasan dari pihak kontraktor bahwa pembangunan gedung ini menggunakan teknologi modern seperti hydraulic static pile driver (HSPD)untuk menanam tiang pancang, yang diklaim tidak akan menimbulkan getaran atau bunyi bising.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Usulkan Hentikan Proyek 3 SMPN Baru, Anggaran Disarankan untuk Subsidi Sekolah Swasta
Suroso menyebutkan angka anggaran pembangunan untuk pengerjaan awal konstruksi lumayan besar dengan pekerja kontruksi 11 orang.
"Dari hasil pertemuan, kontraktor mengatakan anggaran proyek mencapai angka kurang lebih Rp 3 miliar," ungkapnya.
BACA JUGA:Komisi D DPRD Surabaya Kawal Pembangunan Tiga SMPN Baru, Nasib Sekolah Swasta Jadi Perhatian
Pantauan di lokasi proyek menunjukkan bahwa aktivitas pekerjaan telah dihentikan sementara. Tidak terlihat aktivitas pekerja di area utama, dua alat berat tampak tidak beroperasi, dan bahan konstruksi seperti tiang pancang tersusun rapi di sekitar lokasi. Para pekerja hanya melakukan aktivitas ringan seperti penurunan scaffolding di area proyek.
Sumber:



