Bupati Situbondo Tinjau Pembangunan Jembatan dan Rumah Terdampak Banjir
Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo meninjau pembanguna jembatan rumah terdampak banjir di Desa Rajekwesi dan Tambak Ukir, Kecamatan Kendit.--
SITUBONDO, MEMORANDUM.CO.ID - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, meninjau progres pembangunan jembatan terdampak banjir bandang di Desa Rajekwesi, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, yakni jembatan yang menghubungkan antara Dusun Tubo Barat, dengan Dusun Krajan, Selasa (15/7/2025).
Bupati yang akrab dipanggil Mas Rio, juga meninjau langsung progres pembangunan rumah terdampak banjir bandang di Dusun Tambak Ukir, Desa Tambak Ukir, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
BACA JUGA:Polres Situbondo Amankan 22 Pesilat Muda Konvoi dalam Kondisi Mabuk
Dalam meninjau pembangunan jembatan yang putus, dan rumah rusak terdampak banjir bandang, Mas Rio didampingi Kepala BPBD Sruwi Hartanto, Abdur Rahman Sekretaris DPUPP, Faishol Camat Kendit, Kepala Desa (Kades) Rajekwesi, dan Kades Tambak Ukir Zainul Hasan.
"Pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Dusun Tubo Barat, dengan Dusun Krajan, progresnya sudah mencapai 75 persen, sehingga jembatan yang putus akibat diterjang banjir bandang pada awal tahun 2025 lalu. Saat ini, sudah bisa dilalui kendaraan kecil," ujar Mas Rio.
Selain itu, sejumlah rumah warga terdampak banjir bandang di Dusun Tambak Ukir, Desa Tambak Ukir, juga mulai dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemkab Situbondo.

Mini Kidi--
"Alhamdulillah, sejumlah rumah warga terdampak banjir bandang di Dusun Tambak Ukir, Desa Tambak Ukir, juga mulai dikerjakan sejak sepekan lalu," kata Mas Rio.
Kades Tambak Ukir, Kecamatan Kendit Zainul Hasan menjelaskan, sebetulnya para terdampak banjir bandang itu, tidak pernah mengeluh terlambatnya progres pembangunan rumahnya.
"Justru para terdampak mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo (Mas Rio red-), karena diberi bantuan rumah," beber Zainul Hasan.
BACA JUGA:Bupati Situbondo Resmikan Jelocity, Harapkan jadi Pembeda dan Tingkatkan Ekonomi Lokal
Sementara itu, Idrus, salah seorang petugas fungsional Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengatakan, jika jembatan Bailey memiliki kekuatan untuk menampung beban hingga 50 ton, dan dapat digunakan selama lebih dari 50 tahun asalkan perawatan rutin dilakukan.
"Jembatan Bailey ini bersifat darurat dan dapat dibongkar jika Kabupaten ingin membangun jembatan baru. Penggantian jembatan akan tergantung pada keputusan Kabupaten," pungkasnya.
Sumber:

