Mutasi Hantui Madiun, 50 Pejabat Siap Tersingkir Usai Hari Jadi
Bupati Madiun Hari Wuryanto didampingi Wakil Bupati Madiun Purnomo Hadi dan Sekda Tontro Pahlawanto saat diwawancara media.--
MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Situasi di lingkungan Pemkab Madiun lagi memanas menjelang peringatan Hari Jadi ke-457 pada 18 Juli 2025. Ancaman mutasi besar-besaran membayangi jajaran pejabat eselon, dari level atas hingga bawah. Tak kurang dari 50 kursi strategis diprediksi akan berganti penghuni.
Bupati Madiun, Hari Wuryanto, tak menampik desas-desus ini. Ia blak-blakan menyebut perombakan birokrasi ini tinggal menunggu restu dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Nanti ketika regulasi sudah turun, kita akan segera lakukan (mutasi, red), supaya lebih mantap," tegas Hari Wuryanto.
BACA JUGA:Wali Kota Madiun Pastikan Bakal Ada Mutasi Besar-besaran
BACA JUGA:115 Anak Ikuti Khitanan Massal di Madiun, Gratis!
Sumber internal Pemkab Madiun membocorkan, mutasi ini bukan sekadar penyegaran, melainkan langkah drastis mengisi kekosongan jabatan yang selama ini hanya diisi pelaksana tugas (Plt).

Mini Kidi--
Beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang penting seperti dinas sosial, dinas kesehatan, bakesbangpol, dinas perumahan dan kawasan permukiman (Perkim) masih dipimpin pelaksana tugas (Plt). Selain itu, posisi direktur RSUD Dolopo, camat Wungu, camat Balerejo, camat Mejayan, serta puluhan posisi sekretaris dinas dan kepala bidang juga menanti pejabat definitif.
Meski gelombang mutasi diprediksi akan menghantam, sejumlah pejabat eselon II dikabarkan kuat tetap bertahan. Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Gunawi, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UM Indra Setyawan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah Kurnia Aminulloh, Inspektur Inspektorat Kabupaten Madiun Joko Lelono, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siti Zubaidah.
Jadwal pasti gelombang mutasi ini belum diumumkan, apakah sebelum atau sesudah puncak perayaan Hari Jadi. Namun, satu hal yang pasti, pergerakan ini adalah upaya Bupati Hari Wuryanto untuk membentuk tim birokrasi yang solid dan tancap gas dalam menjalankan roda pemerintahan.(dif/jur)
Sumber:



