Pembaretan Satreskrim dan Satresnarkoba Polres Bojonegoro, 133 Personel Tempuh Long March 30 Kilometer
Polisi Saat Jalan Kaki (ist)--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 133 personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Bojonegoro mengikuti kegiatan pembinaan tradisi dan pembaretan di Museum Bengawan, Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro.
Tradisi ini diawali dengan long march sejauh 30 kilometer, yang dimulai dari Mapolres Bojonegoro.
BACA JUGA:Polres Bojonegoro Raih Penghargaan Pembuatan Konten Kreatif dari Bidhumas Polda Jatim

Mini Kidi--
Rangkaian kegiatan diawali dengan upacara pembukaan di Mapolres Bojonegoro yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, SH, SIK, M.Si. Upacara tersebut dihadiri oleh para pejabat utama (PJU) Polres Bojonegoro, peserta pembaretan, serta personel Polri dan ASN Polri.
Long march menjadi tantangan utama dalam kegiatan ini. Para personel dengan penuh semangat menempuh perjalanan darat yang menguras fisik, namun tetap menjaga kekompakan dan kedisiplinan. Tidak hanya peserta pembaretan, Kapolres Bojonegoro pun turut berjalan kaki bersama personel hingga kembali ke Mapolres, sebagai bentuk dukungan moral dan motivasi.
BACA JUGA:Polres Bojonegoro Gelar Donor Darah Sambut Hari Bhayangkara ke-79
Setelah menempuh perjalanan panjang, para peserta melanjutkan proses pembaretan di Museum Bengawan, Desa Padang, yang menjadi titik sentral kegiatan tradisi. Prosesi ini berlangsung dengan khidmat dan sarat makna.
Di sela-sela kegiatan, Kapolres Bojonegoro, AKBP Mario Prahatinto, dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, namun menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter, mental, serta fisik personel.
BACA JUGA:Satlantas Polres Bojonegoro Sosialisasi Keselamatan Berkendara di SMKN 4
"Pembaretan ini merupakan simbol dari penguatan semangat juang, integritas, dan loyalitas terhadap tugas kepolisian," ujarnya.
AKBP Mario juga menambahkan bahwa tradisi ini bertujuan mempererat solidaritas antar personil, sekaligus menumbuhkan rasa kebanggaan dan tanggung jawab atas tugas yang diemban sebagai anggota Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba. Kebersamaan dalam perjalanan panjang tersebut diharapkan membentuk jiwa korsa yang kokoh di tengah tantangan tugas kepolisian.
BACA JUGA:Satlantas Polres Bojonegoro Beri Pengawalan Pemulangan Jenazah Korban Kecelakaan di Tawangmangu
“Tradisi pembaretan ini menjadi momentum penting bagi regenerasi di tubuh Sat Reskrim dan Sat Resnarkoba Polres Bojonegoro. Dengan semangat baru dan solidaritas yang semakin erat, para personel diharapkan siap menghadapi tantangan tugas dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” pungkas Pria lulusan Akpol 2004 ini.
Sumber:

