Sambut KemenEkraf di Cikeas Art Gallery: SBY Jelaskan Karya Lukisan, Musik, Puisi hingga Novel
Kemenekraf kunjungan kerja ke Cikeas Art Gallery milik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). -Istimewa-
BOGOR, MEMORANDUM.CO.ID - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (KemenEkraf) melakukan kunjungan kerja ke Cikeas Art Gallery milik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang berlokasi di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
BACA JUGA:Presiden Ke-6 SBY Hadiri Ujian Terbuka Doktoral Menteri AHY di Unair
SBY berpesan Indonesia mempunyai potensi besar dalam ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.

Mini Kidi--
“Ketika saya merumuskan nomenklatur ekonomi kreatif pada 2011 (kemenparekraf), saya percaya bahwa ekonomi nasional tidak hanya bertumpu pada sektor agraria dan industri padat modal. Kita hanya perlu menyatukan seni dan teknologi, karena Indonesia kaya akan budaya dan kreativitas,” ujar SBY.
BACA JUGA:Di HUT Ke-23 Demokrat, Apa Pesan SBY dan AHY
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi sambutan yang begitu hangat dari Presiden RI ke-6 yang memiliki multi talenta diberbagai bidang seni.
"Penjelasan dan pesan yang Bapak SBY sampaikan tadi, membuat kami semakin yakin bahwa peran para seniman dalam mendukung bangkitnya Industri Kreatif di Indonesia sangatlah penting. Sejalan dengan penugasan dari Presiden Prabowo, kami diamanahkan agar para pekerja seni dapat menghasilkan karya yang semakin berkualitas, sekaligus semakin sejahtera kehidupannya terutama dalam era tehnologi dan digital saat ini," kata Teuku Riefky Harsya.
BACA JUGA:SBY ‘Setrika’ Kawasan Jawa Timur Bagian Timur
SBY menjelaskan, per 2 Mei 2025 genap 4 tahun dirinya melukis dan lebih dari 350 lukisan telah dihasilkannya. Sebagian lukisan berada di Cikeas Art Gallery dan sebagian besar berada di Museum Dan Galeri SBY*ANI di Pacitan.
"Tempat ini saya sebut sebagai mini Gallery Cikeas Art Gallery sedangkan yang utama ada di Museum dan Galeri SBY*ANI di Pacitan yang merupakan museum kepresidenan pertama di Asia. Ada sekitar 350 yang saya buat, di Pacitan ada sekitar 200 sedangkan sisanya disini," ujarnya.
BACA JUGA:Kunjungi Blitar, SBY Mancing Bareng Ratusan Kader Demokrat
Sambil mengajak rombongan Kemenekraf berkeliling melihat beragam jenis lukisannya di dalam galeri. SBY menjelaskan bahwa pada awal masa melukis, lebih banyak melukis landscape seperti laut, pantai atau pegunungan.
Namun, pada perkembanganya SBY mulai melukis obyek lainnya seperti binatang, rumah di pedesaan, bahkan bangunan artistik. Belakangan, SBY juga banyak melukis dengan mengeksplorasi gaya abstrak atau semi abstrak.
BACA JUGA:SBY dan AHY Sambangi Prabowo, Ada Apa?
Lukisan yang dibuat memiliki ukuran yang variatif, dari kecil hingga panjang mencapai 3 meter, di antara lukisan besar tersebut terdapat lukisan yang berjudul The Day God Test Our Faith and Courage menggambarkan kejadian tsunami di Aceh yang berukuran 310 cm x 140 cm yang dilukisnya dalam 15 jam.
"Judul lukisan ini bermakna sebuah haru ketika Tuhan menguji keimanan kita dan keberanian kita untuk dapat kembali bangkit," jelasnya yang awalnya menggunakan cat acrylic.
BACA JUGA:Demokrat Jatim Ajak Masyarakat Doakan SBY
Seiring berjalannya waktu, SBY mulai mencoba menggunakan cat minyak dan ada beberapa lukisan yang dibuat dengan menggunakan pisau palet, bahkan dengan menggunakan teknik finger painting atau melukis dengan jari tangan.
Dalam kunjungan tersebut, SBY menyampaikan sejumlah rencana peluncuran karya seni SBY 2025. Kegiatan kesenian yang ia siapkan pada 2025 ini, antara lain pada Agustus beliau akan mengadakan sebuah Art Movement yaitu melukis bersama sejumlah pelukis dari sejumlah institusi seni seperti Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, ISI Solo, Seni Rupa ITB dan IKJ, bertemakan Indonesia A Country of Peace And Hope.
BACA JUGA:Pengamat: Hati-hati Manuver Politik KLB Demokrat, RK! Sebaiknya Bina Hubungan Intensif dengan SBY
Masih pada Agustus 2025, SBY juga akan meluncurkan single album musik yang berjudul Save Our World, sebuah lagu ciptaan SBY yang aslinya berjudul Untuk Bumi Kita dan dibawakan oleh 35 penyanyi lintas generasi di antaranya: Alm Titiek Puspa, Vina Panduwinata, Yuni Shara, Sandi Sondoro, Rio Febrian, Cakra Khan, Saykoji, Novia Bachmid, Rizwan Fadilah (Njan) hingga penyanyi cilik berusia 7 tahun.
Pada September 2025, SBY juga akan menggelar Pameran Lukis Tunggal yang akan memamerkan sekitar 100 lukisan terbaiknya ke hadapan publik.
Tidak berhenti di dunia lukisan dan musik, SBY juga mempunyai bakat menulis. Hal ini diceritakannya kegiatan beliau dalam menyelesaikan edisi ke-3 Buku Kumpulan puisi dan merampungkan novel fiksi bergenre suspense. (day)
Sumber:



