umrah expo

Meski Berketerbatasan Fisik, Jemaah Haji Asal Jember Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Meski Berketerbatasan Fisik, Jemaah Haji Asal Jember Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Muayatur Rohmah, wanita berusia 77 tahun asal Kecamatan Mumbulsari, Jember,saat di Embarkasi Surabaya--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Muayatur Rohmah, seorang wanita berusia 77 tahun asal Kecamatan Mumbulsari, Jember, tak kuasa menahan haru dan syukur saat dirinya terpanggil menjadi tamu Allah untuk menunaikan ibadah haji tahun 2025.

Dengan kondisi fisik yang tidak memiliki kedua kaki secara sempurna, jemaah haji yang tergabung dalam kloter 32 ini membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk mewujudkan impian.

"Alhamdulilah atas segala limpahan karunia dari Allah SWT yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berhaji di Tanah Suci," ungkap Muayatur dengan mata berkaca-kaca sebelum keberangkatannya.

BACA JUGA:Kisah Pilu Jemaah Haji Jember: Demensia Kambuh, Satu Dirujuk, Satu Ditangani di Asrama Haji


Mini Kidi--

Di tengah keterbatasannya, Muayatur sehari-hari gigih bekerja sebagai seorang penjahit. Ia menceritakan bagaimana hasil jerih payahnya disisihkan sedikit demi sedikit untuk ditabung demi mewujudkan cita-cita berhaji. 

"Punya uang 50 ribu, 100 ribu atau berapapun itu, saya tabung sedikit demi sedikit, dengan niat dapat mendaftar haji," tuturnya.

Setelah penantian panjang, ia akhirnya berhasil mendaftar haji pada tahun 2012.

BACA JUGA:Jemaah Surabaya Wafat dalam Penerbangan, Badal Haji dan Asuransi Jadi Jaminan

Selain mengandalkan keahlian menjahitnya, Muayatur juga memiliki sepetak sawah yang ia sewakan. Hasil dari sawah tersebut menjadi tambahan pundi-pundinya untuk mendaftar hingga melunasi biaya ibadah haji.

"Suami saya sudah tiada, kebetulan juga saya ada keponakan yang sudah saya rawat dari kecil hingga sekarang sudah berumah tangga. Pendapatan dari menjahit tidak tentu. Alhamdulillah masih ada sebidang sawah yang meskipun ukurannya tidak terlalu luas tetapi sangat membantu saya," jelasnya.

BACA JUGA:Jemaah Haji Asal Sidoarjo Wafat di Pesawat Menuju Tanah Suci

Semangat dan kemandirian Muayatur patut diacungi jempol. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia menunjukkan tekad yang kuat.

Bahkan, ia terlihat berusaha masuk ke dalam bus menuju Bandara Internasional Juanda dengan menggunakan kedua lututnya sebagai tumpuan, setelah sebelumnya dibantu petugas menggunakan kursi roda dari kamar hingga pintu masuk bus.

Sumber:

Berita Terkait