Pelajar SMKN 5 Jember Hilang Usai Terjatuh di Gunung Saeng Bondowoso
Waka Kesiswaan SMKN 5 Jember Juman saat dikonfirmasi di ruangannya.--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Fahrul Hidayatullah atau akrab disapa Baim, seorang pelajar kelas 11 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 5 Jember dilaporkan hilang setelah terjatuh saat turun dari pendakian Gunung Saeng, Bondowoso pada Jumat 2 Mei 2025.
Tim penyelamat saat ini tengah melakukan pencarian intensif terhadap korban.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa Baim bersama empat rekannya memulai pendakian Gunung Saeng pada Kamis 1 Mei 2025 pukul 07.28 WIB melalui jalur Desa Sumberwaru, Binakal.
BACA JUGA:Bau Menyengat di Sawah Ungkap Jasad Kakek yang Hilang 5 Hari Lalu

Mini Kidi--
Rombongan tersebut terdiri dari tiga siswa laki-laki dan dua siswa perempuan, yakni Fajar Teguh Ardiansyah, Wulandari, Ahmad Najmi Yahya Fajriyah, dan Ayudya Mundri Estriaradini.
Wakil Kepala Kesiswaan SMKN 5 Jember, Juman, menyampaikan keprihatinannya atas kejadian yang menimpa salah satu siswanya itu. Pihak sekolah telah bergerak cepat dengan mengirimkan tim personel ke Posko Pencarian Gunung Saeng, Bondowoso.
"Tim kami sedang dalam perjalanan menuju posko, ada sekitar empat hingga enam orang," ujar Juman.
BACA JUGA:Kapolsek Ambulu Pimpin Pencarian Pasutri Hilang Terseret Arus Sungai
Juman menjelaskan bahwa pendakian yang dilakukan oleh kelima siswa tersebut merupakan inisiatif pribadi di luar kegiatan sekolah.
"Anak-anak itu berangkat atas keinginan mereka sendiri, bukan merupakan bagian dari program sekolah," tegasnya.
Kendati demikian, pihak SMKN 5 Jember tidak akan tinggal diam. "Sebagai orang tua kedua bagi anak-anak, kami telah membentuk tim khusus untuk memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso di lokasi kejadian," lanjut Juman.
BACA JUGA:Pemancing Hilang 3 Hari Terseret Ombak Ditemukan Meninggal 6 Km dari Titik Awal
Lebih lanjut, tim dari sekolah juga akan mendatangi kediaman kelima siswa tersebut untuk mengumpulkan informasi yang lebih akurat terkait kronologi kejadian. "Kami ingin memastikan informasi yang kami terima benar-benar faktual. Informasi awal yang kami dapatkan menyebutkan bahwa siswa-siswa tersebut sempat berada di posko, dan tim kami sedang menuju ke sana untuk memastikan," imbuh Juman.
Sumber:

