umrah expo

Setahun Menumpang, Warga Terdampak Gempa Bawean Akhirnya Menerima Kunci Rumah Tahan Gempa

Setahun Menumpang, Warga Terdampak Gempa Bawean Akhirnya Menerima Kunci Rumah Tahan Gempa

Wabup Asluchul Alif bersama Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu menyerahkan kunci rumah tahan gempa kepada warga terdampak. --

GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Setahun menumpang di rumah paman, Rumadi akhirnya bisa pulang. Gempa besar yang melanda Bawean tahun lalu meruntuhkan rumahnya. Tapi kini ia bisa pulang ke rumah baru.

Pemerintah akhirnya menyerahkan kunci  untuk warga terdampak di Bawean, Selasa 22 April 2025. Wakil Bupati (Wabup) Gresik, dr. Asluchul Alif menyebut, bantuan itu bagian dari program pemulihan pascabencana. 

BACA JUGA:Perkuat Ekonomi Desa, Pemkab Gresik Siapkan Koperasi Merah Putih


Mini Kidi--

Rumadi bukan satu-satunya. Total ada 109 unit rumah yang juga diperbaiki dan dibangun ulang. Rumah-rumah itu hancur akibat gempa berkekuatan M5,9 dan M6,5 pada, 22 Maret 2024 lalu.

“Kalau bukan karena bantuan dari pemerintah, tidak mungkin saya bisa bangun rumah lagi. Selama ini saya tinggal di rumah paman saya. Insyaallah nanti akan saya tempati bersama istri dan anak saya,” ungkap Rumadi. 

Bangunan rumah didesain tahan gempa, dengan konstruksi khusus. Tahan terhadap guncangan besar. Materialnya memakai bata ringan, sesuai kebutuhan dan harapan warga.

BACA JUGA:Berikut Capaian Pemkab Gresik di Bawah Yani-Alif Jelang 100 Hari Pertama

Rumah-rumah tersebut diklaim telah melalui uji ketahanan gempa dengan magnitudo hingga 8 skala richter. Belum seluruhnya rampung. Namun ditarget tuntas pada akhir April 2025.

Wabup Alif mengatakan, rumah tahan gempa itu merupakan buah kolaborasi antara BPBD dan Dinas CKPKP Gresik. 

“Rumah ini tidak hanya layak huni, tapi juga tahan gempa. Semoga bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga," ujar Wabup Alif saat penyerahan kunci kepada warga terdampak. 

BACA JUGA:Dorong Optimalisasi DPKP, Pemkab Gresik Berencana Bangun Pos Baru

"Alhamdulillah hari ini kami serahkan kunci rumah yang telah selesai dibangun,” tandasnya. 

Satu per satu warga akhirnya menggenggam kunci rumah yang dinantikan. Untuk kategori rumah rusak ringan, proses perbaikan masih terus berjalan dan ditargetkan selesai dalam waktu dekat. (rez)

Sumber: