DPRD Dukung Pemkot Siapkan Langkah Antisipasi Curanmor, Bahtiyar Rifai : Ronda Malam Harus Kembali Digalakkan

DPRD Dukung Pemkot Siapkan Langkah Antisipasi Curanmor, Bahtiyar Rifai : Ronda Malam Harus Kembali Digalakkan

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Bahtiyar Rifai melakukan dialog dengan sejumlah warga di wilayah dapilnya di Surabaya. -Arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Pemkot Surabaya akan memasang portal di sejumlah perkampungan dalam upaya menekan angka pencurian kendaraan bermotor (curanmor) mendapat respons positif dari DPRD Kota Surabaya. 

BACA JUGA:Cegah Aksi Curanmor, Pengurus Kampung RW 4 Wonokusumo Aktifkan Portal dan Pasang Belasan CCTV

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai, menyatakan dukungannya terhadap langkah tersebut, namun menekankan pentingnya kajian yang matang sebelum implementasi di lapangan.


--

“Pemasangan portal itu bagus sebagai salah satu upaya pencegahan curanmor, tapi harus dipikirkan secara komprehensif. Jangan sampai tujuannya baik, tapi malah menimbulkan masalah baru bagi warga,” ujar Bahtiyar. 

Politisi dari Partai Gerindra ini menyoroti potensi kendala yang mungkin timbul akibat pemasangan portal, terutama terkait aksesibilitas dalam kondisi darurat. 

“Kita harus antisipasi, jangan sampai ketika ada kejadian kebakaran atau ambulans membutuhkan akses cepat, justru terhambat karena jalan kampung tertutup portal,” tegasnya.

Lebih lanjut, Bahtiyar menilai bahwa efektivitas portal akan maksimal jika diiringi dengan pengaktifan kembali sistem keamanan lingkungan seperti ronda malam atau jaga kampung. Menurutnya, keterlibatan aktif warga dalam menjaga keamanan lingkungan mereka adalah kunci utama.

“Kalau portal jadi dipasang, maka budaya ronda malam atau jaga kampung harus kembali digalakkan. Ini penting agar akses keluar masuk kampung bisa terkontrol dengan baik, namun tetap terbuka saat situasi darurat,” jelasnya.

Bahtiyar juga mendorong adanya koordinasi yang terstruktur dan terpadu antara Pemkot Surabaya, pihak kelurahan, hingga tingkat RT/RW dalam mengelola dan mengaktifkan kembali kegiatan jaga malam. 

“Arahan terkait keamanan lingkungan ini bisa langsung dari Pemkot, namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masing-masing wilayah,” imbuhnya.

Ia mengingatkan bahwa tanggung jawab menjaga keamanan lingkungan tidak bisa hanya dibebankan kepada aparat penegak hukum atau pemerintah semata. Keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat sangat krusial dalam membentuk sistem keamanan mandiri yang lebih kuat dan efektif.

“Pemerintah harus hadir dan memfasilitasi, tapi keputusan memasang portal di setiap kampung tidak boleh terburu-buru. Perlu dilihat dulu kondisi riil di lapangan, termasuk potensi dampaknya bagi aktivitas sehari-hari warga, agar kebijakan ini tidak justru merepotkan masyarakat,” pungkas Bahtiyar.

Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah menyatakan komitmen Pemkot untuk mengambil langkah konkret dalam meredam maraknya kasus curanmor yang kembali meresahkan warga. Eri menekankan bahwa upaya pencegahan kejahatan jalanan memerlukan sinergi antara aparat dan partisipasi aktif masyarakat.

Sumber: