Penggilingan Padi Milik Bulog Jember Kuwalahan Terima Pasokan Sergab Babinsa
Tim Sergab Kodim/0824 Jember Kirim hasil panen raya ke penggilingan padi Bulog di Kecamatan Puger.--
JEMBER, MEMORANDUM.CO.ID - Kodim 0824/JEMBER terus mengintensifkan upaya Serapan Gabah (Sergab) dengan melibatkan Babinsa di seluruh Kabupaten JEMBER. Langkah ini dilakukan untuk membantu petani dalam menghadapi panen raya, terutama dengan mengoptimalkan peran penggilingan padi Bulog di Kecamatan Puger.
Pasiter Kodim 0824/Jember, Kapten Inf Sarjo, bersama staf Bulog dan Kodim 0824/Jember, melakukan peninjauan ke sejumlah penggilingan padi. Peninjauan ini bertujuan untuk memastikan kapasitas pengering (drayer) dan membandingkan harga serapan gabah yang ditawarkan kepada petani.
BACA JUGA:Sukseskan Swasembada Pangan Nasional, Babinsa Jember Bersama Bulog Sergab Hasil Panen Petani

Mini Kidi--
"Pasalnya Limpahan hasil sergab di Jember sangat luar biasa sangat melebihi kapasitas drayer Bulog hanya mencapai 230 ton per hari, sedangkan sergab Babinsa seluruh Jember bisa mencapai 1000 - 2000 ton/hari di panen raya ini, "ungkap Kapten Inf Sarjo. "Jika gabah dengan kadar air tinggi tidak segera dikeringkan, kualitas beras akan menurun.
Tentunya karena terbatasnya daya tampung perum Bulog Jember. Kami berupaya melakukan Survei ke beberapa tempat penggilingan padi lain, yang bisa kerjasama dengan Bulog Jember.
Hasil survey ke penggilingan untuk mengajak pelaku usaha agar bisa bermitra dengan bulog namun sebagian dari mereka belum bisa menerima, begitu juga dengan kapasitas daya tampung mereka terbatas,
BACA JUGA:Perum Bulog Targetkan Serapan Gabah Kering Petani 3 Juta Ton hingga April 2025
"Sementara penggilingan padi swasta menampung hasil panen raya di bawah harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang ditetapkan Bulog Kancab Jember, yaitu Rp 6.500 per kilogram untuk gabah kering panen sawah, " beber Kapten Inf Sarjo.
Menanggapi kegiatan ini, Dandim 0824/Jember, Letkol Arm Indra Andriansyah, menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam menyerap hasil panen petani. "Kami tidak hanya meninjau penggilingan di Jember, tetapi juga di kabupaten sekitar, untuk mencari solusi alternatif untuk jangka pendek dan jangka panjangnya, bisa membuka pos penggilingan di 3 tempat, untuk mendekatkan pengiriman dan transportasi nya," papar Letkol Arm Indra.
Langkah ini diharapkan dapat membantu petani dalam menjual hasil panen mereka dengan harga yang layak, sekaligus menjaga kualitas beras yang dihasilkan. (edy)
Sumber:

