Program MBG di Kabupaten Madiun Belum Mulai, Anggaran Masih Digodok

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Madiun sampai saat ini belum jalan. Lantaran, alokasi anggaran untuk program tersebut belum jelas. 

BACA JUGA:DPRD Kota Madiun Minta Pemkot Gunakan Silpa untuk Mendukung Program MBG

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun, Purwadi mengatakan, mengenai anggaran yang akan digunakan untuk mengampu program MBG, DPRD masih akan menindaklanjuti pembahasan tersebut bersama badan anggaran (banggar) dan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) Kabupaten Madiun. 

--

"Nanti kami akan membahas lebih lanjut bersama tim Banggar dan TAPD Pemerintah Kabupaten Madiun," kata Purwadi. 

Meski anggaran belum jelas, Purwadi justru meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat untuk segera melakukan persiapan dan mitigasi. Utamanya efisiensi anggaran, serta melakukan uji coba di tiga zona wilayah Kabupaten Madiun. 

"Kami menyarankan agar disdikbud menggelar simulasi MBG di tiga sasaran, yaitu di daerah pedesaan, pegunungan, dan semi perkotaan," ujar politisi NasDem tersebut. 

Menurutnya, tiga zona wilayah itu memiliki letak geografis yang berbeda. Dari situlah disdikbud bisa menakar harga kebutuhan pokok, bagaimana transportasi, akses hingga medan, dengan anggaran Rp 10.000 per porsi untuk satu kali makan. 

"Karena anggaran Rp 10.000 di setiap daerah itu berbeda," tuturnya. 

Seperti diketahui, berdasarkan data jumlah lembaga pendidikan di bawah naungan Disdikbud Kabupaten Madiun total lembaga pendidikan di bawah naungannya sebanyak 686 PAUD yang terbagi TK, KB, TPA dan PSP. Kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, serta 37 SMP negeri dan 14 swasta.

Adapun jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD-SMP sebanyak 70.632 anak. Terinci siswa PAUD sebanyak 17.988 Siswa, SD 34.972 Siswa, dan SMP 17.672 siswa. (dif/ju)

Sumber: