Dorong Wirausaha Naik Kelas, Dinkop UKM Pemprov Jatim Hadir di Kediri Fasilitasi Financial Pitching

KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 50 wirausaha dari Kota dan Kabupaten Kediri hadir dalam Financial Pitching, yang digelar Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UMK) Provinsi Jatim, di Hall Resto Tempat Bercakap Kopi Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Kamis 28 Agustus 2025.

BACA JUGA:Dinkop UMTK Kota Kediri Gelar Diklat Bagi Pengurus Koperasi

Kegiatan ini dihadiri anggota komisi B DPRD Provinsi Jatim, Ro'aitu Nafif Laha dan Kepala Dinkop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa yang diwakili Kepala Bidang (Kabid) Pembiayaan, Arif Lukman Hakim. 

Mini Kidi--

Dalam arahannya saat pembukaan, Arif Lukman mendorong pentingnya menyusun rencana bisnis dan pembukuan. Menurut dia, hal ini dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis dan mengakses permodalan dari lembaga pembiayaan maupun perbankan.

"Kenapa sulit mengakses (permodalan) lembaga keuangan, karena biasanya kita tidak mempunyai catatan keuangan yang bagus dan masih campur aduk antara uang pribadi dan uang bisnis, sehingga bank tidak bisa menilai," ujarnya.

BACA JUGA:Transfer Ilmu Kewirausahaan Untuk Komunitas Disabilitas Ngawi

Arif Lukman menyebut, tak akan mungkin sebuah perbankan memberi pinjaman terhadap bisnis yang tidak profit.

"Di awal ini kita hanya sosialisasi dan penyusunan rencana bisnis. Ke depannya akan kita bicarakan lebih lanjut agar kegiatan ini ada kelanjutannya," ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi B DPRD Jatim, Ro'aitu Nafif Laha meminta kepada Dinkop UKM untuk juga mempermudah proses sertifikasi halal bagi masyarakat.

"Kita bersinergi dengan Dinas Koperasi dan UKM, semoga ke depannya sertifikasi halal ini lebih mudah lagi dan tidak ada biaya," ujar Nafif Laha.

Bunda Nafif, akrab perempuan energik itu disapa menjelaskan, UMKM merupakan salah satu sektor ekonomi yang sangat kuat terhadap krisis. Maka ia juga mendorong agar pelaku UMKM di Kediri bisa naik kelas.

Sebagai kader Partai Gerindra, Bunda Nafif mengajak semua yang hadir untuk mendukung dan mengawal program unggulan Presiden Prabowo. Diantaranya program makan bergizi gratis (MBG), program tiga juta rumah untuk masyarakat miskin, program swasembada pangan, maupun program swasembada energi.

"Tanpa pengawalan dari masyarakat, program ini tidak mungkin akan terlaksana dengan baik," imbuhnya.

Sumber: