Fraksi PDI-P DPRD Jatim Dorong Pemerintah Susun Grand Design Pariwisata untuk Dongkrak PAD
Anggota Fraksi PDI-P DPRD Jatim Guntur Wahono.-Rahmad Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyusun grand design pengembangan sektor pariwisata sebagai strategi konkret memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rabu 29 Oktober 2025.
BACA JUGA:Fraksi PDIP Jatim Beri Catatan Kritis Terkait Capaian Pemerataan Kesejahteraan di 38 Kabupaten/Kota
Usulan ini disampaikan oleh Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, yang menilai sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi penopang ekonomi daerah apabila dikelola secara terpadu, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal.

Mini Kidi--
Menurut Guntur, penguatan PAD dari sektor pariwisata tidak bisa dilepaskan dari sinergi dengan sektor kebudayaan.
“Sektor pariwisata di Jawa Timur tidak bisa lepas dari budaya. Dua hal ini harus bekerja sama dengan baik. Dampaknya, wisata yang baik adalah wisata yang diminati wisatawan, baik domestik maupun luar negeri,” ungkap Guntur.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Apresiasi Petugas Evakuasi, Serukan Doa untuk Korban Ponpes Al Khoziny
Anggota Fraksi Komisi C DPRD Jatim tersebut menegaskan, pariwisata yang berkembang tidak hanya mendatangkan wisatawan, tetapi juga akan menggerakkan ekonomi rakyat di sekitarnya.
“Dari sini UMKM pun akan tumbuh dan menggeliat, termasuk masyarakat akan semakin sejahtera. Begitu pula dari sisi retribusi daerah, kontribusinya akan meningkat,” tambahnya.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim, Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau Belum Penuhi Rasa Keadilan
Lebih lanjut, Guntur menjelaskan bahwa dalam grand design pariwisata yang diusulkan terdapat beberapa langkah strategis yang perlu menjadi perhatian utama pemerintah.
Pertama, pembenahan infrastruktur di kawasan wisata agar destinasi tidak hanya menjadi objek semata, melainkan benar-benar memiliki nilai tambah dan kenyamanan bagi wisatawan.
BACA JUGA:Fraksi PDIP DPRD Jatim Kritik MJC, Belum Sentuh Lulusan SMK dan Korban PHK
Kedua, penguatan digitalisasi dan publikasi menjadi hal yang sangat penting di era saat ini. Informasi pariwisata harus mudah diakses oleh masyarakat luas melalui platform digital, media sosial, maupun kerja sama promosi lintas sektor.
Sumber:



