umrah expo

Dua Driver Online Spesialis Pencuri HP Orang Tidur Ditangkap, Beraksi di 8 Lokasi

Dua Driver Online Spesialis Pencuri HP Orang Tidur Ditangkap, Beraksi di 8 Lokasi

Dani Darmawan dan Wahyu Saputra diamankan anggota Reskrim Polsek Tenggilis setelah terlibat pencurian HP di 8 TKP. --

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dua driver online, Dani Darmawan (34), warga Jalan Tanah Merah dan Wahyu Saputra (21), warga Jalan Penjernihan, Wonokromo, ditangkap polisi karena mencuri HP di delapan lokasi berbeda di Surabaya. Kedua tersangka dibekuk di tempat mangkalnya di daerah Ngagel tanpa perlawanan.

Kapolsek Tenggilis Mejoyo, AKP Prasetya Yana mengungkapkan bahwa penangkapan berawal dari laporan korban pencurian HP. 

BACA JUGA:Curi HP, Kabur ke Genteng, Berakhir di Tangan Polisi


Mini Kidi--

"Kedua tersangka merupakan target operasi (TO) kami," ujar AKP Prasetya didampingi Kanitreskrim Ipda M Suyudi, Rabu 6 Agustus 2025.

Modus operandi pelaku adalah berkeliling menggunakan sepeda motor dan mencari korban yang sedang tidur di warung atau pinggir jalan. Setelah menemukan sasaran, mereka mengambil HP yang diletakkan di dekat korban. 

"Melihat korban tidur dan HP-nya diletakkan di sampingnya kemudian dicuri oleh tersangka," jelas Prasetya. 

BACA JUGA:Tepergok Curi HP saat Hajatan, Pemuda Surabaya Dihajar Massa di Menganti

Berbekal keterangan korban, polisi kemudian melakukan penyelidikan dengan melacak keberadaan Dani dan Wahyu. Hingga akhirnya wajah keduanya teridentifikasi polisi dan akhirnya berhasil diringkus di Jalan Ngagel.

Setelah diinterogasi, Dani mengaku sebagai joki motor, sementara Wahyu sebagai eksekutor. HP curian dijual di Pasar Maling Wonokromo dengan harga Rp200.000 hingga Rp500.000. Hasil penjualan dibagi rata oleh kedua tersangka.  "Hasilnya saya bagi berdua Pak," tutur dia. 

Dani beralasan mencuri untuk membiayai sekolah anaknya yang berusia 7 tahun.  Namun, alasan tersebut tidak mengurangi kesalahan yang telah dilakukan. Kini, Dani dan Wahyu harus memertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi Mapolsek Tenggilis Mejoyo.

"Anak saya masuk sekolah dasar (SD) kelas satu dan butuh biaya banyak," pungkas Dani. (rio)

Sumber:

Berita Terkait