Pemkab Tulungagung Raih Predikat KLA Sebelas Kali Berturut
Bupati Gatut Sunu (tengah) usai menerima penghargaan--
Selanjutnya untuk inovasi, partisipasi, dan layanan inklusif guna meningkatkan partisipasi publik, terutama perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, Pemkab Tulungagung rutin menyelenggarakan forum musyawarah perempuan, anak, dan disabilitas (MUSPADI) di berbagai tingkatan.
BACA JUGA:8 OPD Masih Kosong, Pemkab Tulungagung Siapkan Plt dan Lelang Jabatan
Di sisi layanan, Pemkab Tulungagung menghadirkan berbagai inovasi. Antara lain program PANDU KELING, PANDU CATIN, dan PANDU CERIA guna mempercepat kepemilikan akta kelahiran dan kartu identitas anak. Kemudian pengadaan perpustakaan digital, taman bacaan, dan pusat informasi anak di desa-des. Setelah itu ada pengembangan PAUD Holistik Integratif, Sekolah Ramah Anak, serta fasilitas rekreasi, budaya, dan spiritual seperti Taman Bina Bakat dan Rumah Ibadah Ramah Anak.
Tak hanya itu, Pemkab Tulungagung juga memperkuat layanan perlindungan anak berbasis integratif melalui Unit Layanan Terpadu dan penguatan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak, khususnya untuk kelompok rentan.
BACA JUGA:Tutup FBS 2025, Wamenbud Dorong Pemkab Tulungagung Wujudkan Culture Hub
Ke depan Bupati Gatut Sunu optimis Pemkab Tulungagung mampu menuju KLA dengan predikat paripurna.
Menurut Bupati Gatut, saat ini Tulungagung telah memenuhi sebagian besar indikator dalam lima klaster utama Kabupaten Layak Anak. Pertama hak sipil dan kebebasan, ke dua keluarga dan pengasuhan alternatif, ke tiga kesehatan dasar dan kesejahteraan, ke empat pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya. Adapun yang ke lima yaitu perlindungan khusus.
“Dengan kerja sama semua pihak, kami optimis tahun depan Tulungagung mampu naik tingkat dan meraih predikat Paripurna,” pungkasnya. (fir/fai)
Sumber:



