Pimpin Upacara HGN 2025 di Surabaya, Mendikdasmen Tegaskan Komitmen Kesejahteraan dan Perlindungan Guru
Upacara HGN di Balai Kota Surabaya.--
BACA JUGA:Sambut Hari Guru, Perpustakaan Unugiri Gelar Bedah Buku Karya Alumni
Terkait keamanan profesi, Kemendikdasmen telah mengambil langkah konkret dengan menggandeng Kepolisian RI.
“Terbaru, kami telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kapolri untuk menerapkan Restorative Justice dalam penyelesaian damai bagi guru yang berhadapan dengan masalah hukum terkait tugas mendidik. Kebijakan ini bertujuan agar guru merasa tenang dan berwibawa di hadapan para murid,” tandas Abdul Mu'ti.
Ia juga berpesan agar para guru terus meluruskan niat dan meneguhkan jati diri sebagai agen peradaban yang tidak hanya mencerdaskan akal, tetapi juga membangun akhlak mulia.
Sementara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyambut positif seluruh kebijakan yang dipaparkan Mendikdasmen. Ia menegaskan kesiapan Pemkot Surabaya untuk bersinergi dalam meningkatkan kompetensi guru.
Sebagai bentuk dukungan konkret, Eri mengumumkan perluasan program beasiswa daerah.
“Kami juga melakukan perluasan RPL. Setelah sebelumnya fokus pada guru PAUD dan TK, kami akan menyampaikan program kuliah S1 melalui jalur RPL bagi guru-guru SD di tahun 2026,” ungkapnya.
BACA JUGA:DPR Soroti Ribuan Tanah Warga Surabaya Diblokir Pertamina, Eri Cahyadi dan Emil Dardak Pasang Badan
Eri berharap kolaborasi pusat dan daerah ini dapat melahirkan generasi bangsa yang luar biasa melalui tangan dingin para guru yang sejahtera.
"Kita menjadi apa pun itu adalah karena jasa seorang guru. Karena itulah hormati guru sampai kapan pun, seperti kita menghormati orang tua kita," pesannya.
Rangkaian upacara ditutup dengan pemberian penghargaan oleh Pemkot Surabaya kepada sejumlah guru berprestasi yang telah mendedikasikan diri mendidik anak-anak Kota Surabaya. (alf)
Sumber:
- Share:
