umrah expo

Surabaya Pecahkan Rekor MURI Dalam Penyuluhan Antisipasi TBC Terbanyak Melibatkan RW

Surabaya Pecahkan Rekor MURI Dalam Penyuluhan Antisipasi TBC Terbanyak Melibatkan RW

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengikuti pemecahan rekor MURI penyuluhan Antisipasi Tuberkulosis.-Anwar Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kota Surabaya berhasil mencatatkan prestasi membanggakan dengan memecahkan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) dalam kategori pelibatan rukun warga (RW) terbanyak di Indonesia dalam penyuluhan antisipasi tuberkulosis (TBC), Kamis 28 Agustus 2025.

BACA JUGA:Bangga Sang Anak Terlibat dalam Rekor Muri Tari Remo Massal

Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Surabaya dalam upaya memerangi penyakit menular yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat tersebut.


Mini Kidi--

Sebanyak 1.361 RW di Kota Surabaya secara serentak mengikuti kegiatan penyuluhan TBC. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surabaya, Rini Indriani, dari Balai RW 3, Kecamatan Jambangan.

BACA JUGA:Satu Guru Mengajar 50 Murid, Wali Murid SDN Kutisari II Keluhkan Kualitas Pendidikan

Senior Customer Relations Manager MURI, Andre Purwandono, yang menyerahkan penghargaan tersebut, memberikan apresiasi tinggi atas langkah inovatif Pemkot Surabaya. 

"Yang dimasukkan MURI adalah banyaknya RW yang melakukan penyuluhan TBC," ujar Andre.

BACA JUGA:Jelang Rekor Muri Tari Remo Massal, Ini 28 Titik Parkir yang Bisa Digunakan

Dalam wawancaranya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan bahwa penanganan TBC di Surabaya telah melibatkan berbagai strategi dan kolaborasi lintas sektor. Upaya ini dilakukan untuk menemukan kasus secara dini sehingga risiko penularan di masyarakat dapat ditekan.

"Indonesia saat ini menempati peringkat terbanyak kedua kasus TB di dunia. Di Jatim, Surabaya menempati peringkat pertama kasus TB. Ini kemudian menjadi atensi kami untuk diatasi," kata Wali Kota Eri.

BACA JUGA:Rekor Muri Nari Remo, Komisi D: Apresiasi Asal Tak Merepotkan Wali Murid dan Siswa

 Salah satu langkah utama adalah pemberian edukasi masif dan merata kepada masyarakat melalui kampanye komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE). Selain itu, deteksi kasus TBC juga dilakukan melalui skrining terintegrasi, pemeriksaan x-ray pada pasien diabetes melitus (DM), serta penggunaan portable x-ray bekerja sama dengan kementerian kesehatan.

Hingga Agustus 2025, berdasarkan data sistem informasi tuberkulosis (SITB) dengan cut off data tanggal 22 Agustus 2025 pukul 06.00 WIB, sebanyak 6.740 kasus TBC telah ditemukan di Kota Surabaya. Angka ini setara dengan 41,87 persen dari estimasi total kasus sebesar 16.098 kasus. 

Sumber:

Berita Terkait