Balita Sidoarjo Diduga Digigit Teman Saat Dititipkan di Daycare, Alami Luka di Sekujur Tubuh

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Nasib pilu dialami J, balita berusia 1 tahun asal Sidoarjo. Wajahnya penuh luka diduga akibat digigit teman bermain saat berada di tempat penitipan anak atau daycare  kawasan Surabaya Timur.

Ayah korban, SR menceritakan inisiden itu terjadi pada 4 Juni 2025. Saat itu, ia dan sang istri mengantar korban ke daycare kawasan Rungkut sekitar pukul 06.10. SR mengaku, sudah berlangganan du daycare itu sejak enam bulan sebelum kejadian.

BACA JUGA:Bantu Buruh Perempuan, PSI Surabaya Usulkan Daycare

Mini Kidi--

"Anak saya dititipkan di daycare seperti biasa dalam keadaan ngantuk, saya yang mengantar sendiri dan saya serahkan ke pengasuh,” kata SR.

Saat tiba di daycare, korban dalam keadaan mengantuk. Sehingga langsung ditidurkan di kamar bersama seorang anak berusia 2,5 tahun yang dua hari lalu dititipkan di sana. Pengasuh memastikan dua balita tersebut sudah tertidur saat ditinggal di kamar.

Sesaat kemudian, sekitar pukul 07.15,  pengasuh mendengar suara tangis J dari dalam kamar. Ia langsung masuk ke dalam guna mengecek kondisi. Dari penjelasan pihak daycare, ayah korban menyebut anaknya menangis diduga karena digigit temannya dan mengalami sejumlah luka.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Buka Tempat Penitipan Anak Gratis, Pekerja Rentan Diprioritaskan

“Mbak F langsung melihat J di dalam kamar dan mendapati J digigit temannya anak baru,” ujar dia.

Menurutnya, luka yang dialami J cukup parah hingga membutuhkan penanganan medis. Upaya pertolongan pertama yang dilakukan pihak daycare, membersihkan luka dengan diberi obat oles trombopop.

Pihak daycare kemudian menghubungi ibu korban dan menjelaskan kondisi J serta kronologinya sambil mengirim foto sejumlah luka yang dialami di bagian telinga dan di kedua pipinya.

BACA JUGA:Pemkab Gresik Siapkan Tempat Penitipan Anak Gratis untuk Pekerja Pabrik hingga Keluarga Miskin

Namun ia merasa, gambar yang dikirim pihak daycare seolah diberi filter sehingga luka yang dialami anaknya nampak tidak begitu jelas. “Saya diberi gambar anak saya yang terluka namun seperti diberi filter sehingga tampak tidak parah,” tutur SR.

Kemudian SR membawa J ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan serta dilakukan penanganan medis untuk membersihkan bekas luka.

Sumber: