Akamsi dan Ecoton Desak Pemprov Jatim Selamatkan Kali Surabaya dari Pencemaran
Suasana Aksi Tolak Pencemaran Kali Surabaya di depan kantor Gubernur Jawa Timur--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Aliansi komunitas mahasiswa (AKAMSI) dan Ecoton menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Gubernur Jawa Timur, Rabu 21 Mei 2025.
Dalam aksi yang penuh semangat dan tuntutan nyata, para peserta membawa spanduk, peraga ikan mati, serta sampah langsung dari Kali Surabaya sebagai simbol kerusakan yang terjadi di sungai tersebut.
BACA JUGA:Pemprov Jatim Dinilai Tak Becus Kelola Lingkungan, Ecoton Gelar Aksi Teatrikal di Grahadi
Mini Kidi--
Koordinator aksi, Manuel Togi menjelaskan bahwa aksi ini berangkat dari kejadian tragis ikan mati massal yang baru-baru ini terjadi di sekitar Kali Surabaya.
"Ini adalah bentuk keprihatinan kami atas kondisi sungai yang semakin memburuk, Kami ingin menyuarakan aspirasi untuk memulihkan fungsi ekologis Kali Surabaya," ujar Manuel
Manuel menyebutkan enam tuntutan utama yang disampaikan kepada Pemprov Jawa Timur, seperti Penertiban Menyeluruh Bangunan Illegal di Bantaran Sungai, Restorasi Fungsi Ekologis Sempadan Sungai, Penerapan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu di Seluruh Desa dalam DAS Kali Surabaya, Monitoring Kualitas Air Secara Rutin dengan Publikasi Transparan, Investigasi Tuntas Terhadap Kejadian Ikan Mati Massal dan Penerbitan Peraturan Gubernur tentang Perlindungan dan Penataan Sempadan Sungai.
BACA JUGA:Ecoton Demo Konjen Australia, Tuding Sampah Asal Australia Meracuni Bayi
Setelah aksi, koordinator Manuel mengungkapkan rencana audiensi dengan Pemprov Jawa Timur.
"Kami akan mengirimkan delegasi 10 orang untuk menyampaikan tuntutan secara langsung kepada pemerintah," kata Manuel.
Sebelum aksi, tim telah melakukan observasi lapangan dan pemetaan. Manuel mengungkapkan bahwa mereka menemukan 4.641 bangunan liar di bantaran sungai, beberapa desa di sepanjang Kali Surabaya tidak memiliki TPS.
"Kami juga melakukan penelitian mikroplastik dan menemukan kontaminasi di perairan kali Surabaya," tambah Manuel.
Manuel menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan bersama organisasi lingkungan Ecoton, yang sudah fokus pada isu kesehatan sungai.
Sumber:
- Share:
