umrah expo

Seruan Aksi Stop Pencemaran Kali Surabaya, Selamatkan Ekosistem Sungai

Seruan Aksi Stop Pencemaran Kali Surabaya, Selamatkan Ekosistem Sungai

poster Seruan Aksi stop pencemaran kali surabaya--

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Aliansi Komunitas mahasiswa (AKAMSI) dan ECOTON akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Jawa Timur, Rabu, 21 Mei 2025.

Aksi ini bertujuan mendorong pemerintah provinsi untuk segera mengambil langkah nyata dalam memulihkan ekosistem Kali Surabaya yang semakin terancam akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

BACA JUGA:Sinergitas Pemprov Jatim Bersama TNI, Rampungkan Renovasi 18 Rumah Prajurit Divif 2 Kostrad Malang


Mini Kidi--

Dalam aksi besok, Aliansi AKAMSI akan menyampaikan enam tuntutan utama kepada Pemprov Jawa Timur untuk menyelamatkan Kali Surabaya.

Mulai dari Penertiban Menyeluruh Terhadap Semua Bangunan Ilegal di Bantaran Kali Surabaya, Restorasi Fungsi Ekologis Sempadan Sungai sebagai Zona Hijau dan Resapan Air, Penerapan Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu di Seluruh Desa dalam DAS Kali Surabaya, Monitoring Kualitas Air Secara Rutin dengan Publikasi Terbuka, Investigasi Tuntas Terhadap Kejadian Ikan Mati Massal dan Sumber Pencemarnya dan Penerbitan Peraturan Gubernur Jawa Timur tentang Perlindungan dan Penataan Sempadan Sungai.

BACA JUGA:Gubernur Khofifah Sampaikan Pemprov Jatim Siapkan Paket Kebijakan Pendidikan Rp 126,236 Miliar

Menurut Mohammad Alaika Rahmatullah, selaku Peneliti Ecoton dan koordinasi devisi edukasi Ecoton, aksi ini merupakan bentuk keprihatinan mendalam terhadap kondisi Kali Surabaya yang semakin memburuk. 

"Kami tidak ingin Kali Surabaya hanya menjadi tempat pembuangan limbah dan sampah. Sudah saatnya pemerintah mengambil langkah konkret untuk menyelamatkannya," ujar Alaika.

BACA JUGA:Reformasi Birokrasi dan Pertumbuhan Ekonomi Pemkot Surabaya Terbaik Nasional, Kalahkan Pemprov Jatim

Aksi ini juga didorong oleh insiden ikan mati massal yang terjadi beberapa waktu lalu, yang menunjukkan tingginya tingkat pencemaran di Kali Surabaya. Insiden tersebut menjadi alarm bagi semua pihak untuk segera bertindak sebelum kerusakan menjadi permanen.

Aliansi AKAMSI berharap agar Gubernur Jawa Timur dapat merespons tuntutan mereka dengan serius.  Aksi dimulai pada pukul 09.00 WIB di depan Kantor Gubernur Jawa Timur. (yat)

Sumber: