Begini Kronologi Pelatih Banting Siswa SD Usai Laga Futsal di Surabaya, Korban Alami Trauma dan Nyeri
Korban berinisial BA bersama ayahnya Bambang Sri Mahendra di Mapolrestabes Surabaya.--
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Turnamen futsal tingkat SD yang mempertemukan tim MI Al Hidayah melawan tim SDN Simolawang pada Minggu, 27 April 2025, berakhir ricuh.
Pasalnya, seorang pemain berinisial BA (11) dari tim MI Al Hidayah, mendapat kekerasan fisik dari pelatih tim SDN Simolawang seusai melakukan selebrasi kemenangan.
BACA JUGA:Viral! Selebrasi Berujung Petaka, Pelatih Banting Siswa SD Usai Laga Futsal di Surabaya
Mini Kidi--
Korban yang masih duduk di bangku kelas 5 SD itu tiba-tiba dibanting secara brutal oleh terduga pelaku berinisial BAZ (33).
Ditemui Memorandum, BA menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya. Saat itu, tim MI Al Hidayah berhasil memenangkan pertandingan semifinal futsal melawan tim SDN Simolawang di lapangan sekolah Jalan Kawung.
BA lantas merayakan kemenangan timnya setelah wasit meniup peluit panjang. Dia melakukan selebrasi di depan para suporter dan penonton.
BACA JUGA:Dibanting Pelatih Lawan Hingga Cedera, Keluarga Korban Lapor ke Polrestabes Surabaya
Namun, kegembiraannya seketika berubah menjadi rasa sakit saat seorang pria tiba-tiba menariknya dari belakang dan membantingnya ke lantai lapangan.
"Saya ditarik dan dibanting saat selebrasi. Sakitnya nyeri, tetapi saya tetap lanjut bermain di final dan menang melawan SD Rungkut," ungkap BA saat memberikan keterangan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa, 29 April 2025.
Ia menambahkan bahwa jalannya pertandingan awalnya berlangsung kondusif. BA mengaku sangat terkejut dengan tindakan tiba-tiba seusai selebrasi tersebut.
BACA JUGA:Pulang Futsal, 2 Pelajar di Pasuruan Dibegal
“Sakitnya di punggung sama pantat saya. Masih nyeri sampai sekarang," lirihnya.
Insiden tersebut terabadikan oleh kamera ponsel milik salah satu penonton. Lalu menjadi viral di media sosial hingga menuai sorotan tajam dari warganet.
Sumber:
- Share:
